Umurku sehari tanpa tinta tertuang
Emosi menyayat tanpa suara menentang
Didesak kata-kata dan imaji yang mengerang
Ini rasanya...
Lebih menyegarkan dari hembusan hijau dan gemericik cinta
Melegakan karena ialah satu-satunya..
Tempatku memijak di tepi jurang yang resah
Yang memayungi dari terpaan gelisah
Pemegang rahasia keluh dan kesah
Pereda gejolak dan gairah
Satu-satunya..
30 Jan 2011
#Tulisan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar