(3) Tersampaikan
SKN
17:51
18 Comments
(gambar diambil dari sini dan diedit dengan PhotoScape) |
“Kamu
nggak apa-apa, Darl?”
Nia menatapku erat, wajah mungilnya berkerut
khawatir.
Eh? Aku mengerjap dengan agak bingung, lalu mengedarkan
pandangan ke sekelilingku.
Ah… Ternyata aku ada di rumah kami. Di ruang
keluarga, tepatnya, dan berbaring di atas sofa bersama si manja. Ini seperti
hari-hari liburku yang biasanya, namun kenapa aku merasa ada semacam rasa rindu
yang menggila dalam dadaku, menimbulkan sesak yang pekat dan rasa panas di
mata—seakan akan ada sesuatu yang berbisik dalam kegelapan disana bahwa hari-hari
ini sudah tak mungkin lagi ada…