25 Jan 2012

(3) Tersampaikan

17:51 18 Comments


(gambar diambil dari sini dan diedit dengan PhotoScape)


 “Kamu nggak apa-apa, Darl?”

Nia menatapku erat, wajah mungilnya berkerut khawatir.

Eh? Aku mengerjap dengan agak bingung, lalu mengedarkan pandangan ke sekelilingku.

Ah… Ternyata aku ada di rumah kami. Di ruang keluarga, tepatnya, dan berbaring di atas sofa bersama si manja. Ini seperti hari-hari liburku yang biasanya, namun kenapa aku merasa ada semacam rasa rindu yang menggila dalam dadaku, menimbulkan sesak yang pekat dan rasa panas di mata—seakan akan ada sesuatu yang berbisik dalam kegelapan disana bahwa hari-hari ini sudah tak mungkin lagi ada…

23 Jan 2012

(2) Selayaknya

12:02 27 Comments

(gambar diambil dari sini dan diedit dengan PhotoScape)

* * *

“Katanya saat kecelakaan itu bu Nia sedang berbuat mesum dengan selingkuhannya, ya?”

“Kasihan dokter Yano… dia kan sangat mencintai istrinya…”

“Ternyata istrinya sudah sejak lama berselingkuh, kan? Tuhan benar-benar menurunkan azabnya!”

Suara datang silih berganti, kadang hinggap, kadang hanya lewat dan berlalu pergi. Sosok-sosok yang mengucapkannya tak pernah terlihat jelas—namun mereka semua bewarna hitam dan menakutkan.

Ya, menakutkan.

Karena bagaimana bisa mereka mengucapkan hal-hal kejam lalu berganti muka di hadapanku untuk mengucapkan belasungkawa?

22 Jan 2012

(1) Penyelesaian

22:03 18 Comments

(gambar diambil dari sini dan diedit dengan PhotoScape)


Saat itu rasanya kakiku tak menapak walau kenyataannya aku tengah berjalan.

Ribuan kali menyusuri lorong ini untuk bersiap menghadapi pasien dengan keadaan separah apapun, aku tak pernah merasa kedinginan seperti saat ini. Takut, khawatir, ingin berteriak, tak percaya, amarah, dan segala emosi yang campur-baur mendesakku dengan kuat dari dalam, seakan ingin keluar dengan mengoyak setiap senti tubuhku.

‘Yan, lo dimana? Bisa kembali lagi kesini nggak? Nia kecelakaan mobil, Yan… dan sekarang dia disini...’

 ‘..Bagaimana bisa? Itu tidak mungkin, Ri. Dia ada di rumah!’


‘Tapi, Yan, menurut tanda pengenalnya…’

19 Jan 2012

Pelajaran dari Dasar Jurang

10:38 25 Comments
Hooowdy Readeers! 

Mungkin banyak dari lo yang belum tahu apa itu kriminologi. Well, kata om Bonger (1970: 21) “kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki kejahatan seluas-luasnya”. Ini berarti, kriminologi memasukkan seluruh cabang ilmu sebagai bahasannya (kebayang gaaa tuh, luasnya kayak apa? Wkwkwk). Sementara kriminologi menurut om Sutherland dan Cressey (1974) dibatasi sebagai bagian dari sosiologi (kumpulan pengetahuan tentang gejala sosial): “kumpulan pengetahuan yang meliputi delinkuensi dan kejahatan sebagai gejala sosial”. (sumber: Mustofa, M. (2010),Kriminologi: Kajian Sosiologi terhadap Kriminalitas, Perilaku Menyimpang dan Pelanggaran Hukum , Bekasi, Sari Ilmu Pratama,2nd Ed, hal 7-10)

Sebagai kriminolog, gue banyak berurusan dengan penjahat, kejahatannya, korban kejahatannya, dan reaksi masyarakat akan kejahatan itu. Kriminologi adalah ilmu yang mengurusi sisi gelapnya manusia, sisi ‘jelek-buruk’nya kehidupan. Sehingga dibutuhkan mental kuat untuk belajar di jurusan ini.

Walaupun demikian, dalam banyak situasi gue justru menemukan ‘pembelajaran’ hidup yang sungguh bermakna. Kadang ga jarang ngebuat gue nangis sakin terharunya.

Dalam jurang kubangan lumpur yang gelap, berbau, dan penuh noda dari kehidupan manusia itu, banyaaaak banget pelajaran yang bisa gue raih. Dua diantaranya, akan gue ceritakan disini!

17 Jan 2012

Benar Bintang

21:20 16 Comments

sumber gambar disini

Jika kamu benar bintang,
Maka sejauh apapun dirimu, se-taktergapai apapun dirimu,
Aku tak akan lelah dan bosan memandangi dirimu setiap waktu
Mencarimu setiap kau hilang tak tentu
Menunggumu kembali bersama senja yang malu

Awas! Kecemasan Dapat Mengakibatkan 11 Gangguan Jiwa!

15:39 14 Comments

sumber gambar disini

Pernah nggak sih readers sekalian merasakan cemas atau takut?

Misalnya takut ular, takut gempa, atau takut sama perampok? Tentunya pernah ya, karena normal sekali apabila kita merasa takut terhadap sesuatu yang mengancam keselamatan kita. Tapi, lain halnya dengan kecemasan.

‘Cemas’ ini biasanya karena sesuatu yang tidak jelas atau tidak nyata atau difus, sehingga digolongkan pada suasana hati (stemming). Kecemasan sendiri, menurut Kartini Kartono (1986: 129) adalah semacam kegelisahan-kekhawatiran dan ‘ketakutan’ terhadap sesuatu yang tidak jelas, yang difus, atau baur, dan mempunyai ciri yang mengazab pada seseorang.

Mungkin beberapa dari lo masih menganggap enteng mengenai ‘cemas’ ini. “Ah, cemas doang. Semua orang juga pernah ngerasa cemas.” Ya ga sih? Tapi mungkin lo perlu mengetahui bahwa ada lho, kecemasan yang berbahaya, yang bahkan bisa menimbulkan dampak yang luar biasa. Ayo cek disini!

15 Jan 2012

Remain Forever Yours

22:32 6 Comments



Hiroshi Takahashi adalah salah satu tokoh dalam film Restless (2011) yang disutradarai Gus Van Sant

Tokoh yang diperankan oleh Ryo Kase ini, adalah sesosok hantu, yang dulunya pernah menjadi salah satu pilot pasukan Kamikaze yang menabrakkan dirinya dalam peristiwa penyerangan di Pearl Harbour.

Satu-satunya penyesalan Hiroshi, terkandung dalam surat lusuh yang terus ia bawa kemana-mana dan selalu ia baca berulang-ulang. Surat yang ditulis dalam bahasa dan tulisan Jepang itu merupakan surat yang seharusnya Hiroshi kirimkan pada seseorang sebelum ia berperang—namun tak pernah ia kirimkan.

Surat inilah, yang isinya begitu romantis, dan well, berhasil ngebuat gue nangis.

14 Jan 2012

HorrorFact: Peperangan di Villa Berhantu

20:27 7 Comments

(Illustrasi doang, sumber gambar disini)


Howwwdy readers!

Malam ini gue kembali akan menceritakan pengalaman horror nyata gue dalam seri HorrorFact lhoo! ^^

Kisah ini sudah terjadi lamaaa~a sekali, sepertinya sekitar 12 tahun-an lalu mungkin. Atau lebih? Yang pasti gue masih SD saat itu.

Kala itu, si emak, gue, dan adek gue yang item—Andar, pergi ke solo bersama Bunda (adek cewe emang gue) untuk mempersiapkan pernikahan si oom (adek cowo emak gue). Kami berempat dan sang mempelai pria berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan villa yang nantinya akan disewa untuk ditempati seisi keluarga besar kita.

Nah, di villa inilah pengalaman horror gue dan keluarga gue dimulai.

9 Jan 2012

Jangan Makan Cokelat saat Stress!

20:10 10 Comments

Ngeliat cokelat segede ini jadi malah eneg. -___- hueekk
(sumber gambar disini)

Jika anda perempuan dan masih memiliki ketergantungan pada cokelat plus makanan manis lainnya saat tengah stress, ketahuilah kini ada cara lain yang lebih ampuh untuk menghilangkan stress anda sekaligus menjaga bentuk tubuh!

Iiii~iih mau bangeeet kaan?

Resep bahagia + langsing ini dapat membuat anda tidak perlu menahan sakit karena operasi kecantikan atau obat-obatan berbahaya, bahkan tak perlu mengeluarkan biaya apapun kecuali biaya koneksi internet atau mungkin sepucuk kertas dan pena!

Ehm, sudah kebayang belum, resepnya apa?

8 Jan 2012

The Guardian

21:30 5 Comments

si pacar dan gue

Masyarakat mengajari kita, terutama lewat doktrin orangtua, bahwa seorang laki-laki haruslah kuat dan mampu melindungi perempuan yang menjadi pasangannya. Seorang laki-laki akan dinilai negatif bila menunjukkan keberadaan emosi yang ‘lemah’ seperti kemanjaan atau tangisan. Ia juga akan dinilai negatif apabila meminta pertolongan dan tidak melakukan semuanya sendiri.

Well, bisa gue bilang, itu commonsense yang menyesatkan.

Memangnya kenapa kalau seorang laki-laki memang memiliki hati yang mudah tersentuh dan peka walaupun dia memiliki otot layaknya Rambo? Kenapa juga laki-laki tidak boleh meminta tolong jika memerlukan atau tidak diperkenankan bersikap manja pada pasangannya?

Movie: The Best Times (2009)

00:42 5 Comments

sumber gambar disini



Walau Film buatan Thailand efeknya nggak sekeren film Hollywood atau memiliki alur cerita seapik Korea, tapi harus gue akui, daya tarik terbesar dari Thai Movie justru pada ke-natural-an cerita dan terkesan apa adanya.

Maksud gue, coba aja lihat sinetron atau film kita: gaya konsumerisme nya sungguh menonjol. Mobil mewah, rumah mewah. Jarang banget gue ngeliat film kita yang benar-benar menggambarkan ‘masyarakat kecil’ yang walau sederhana sarat nilai-nilai moral seperti halnya film ‘Keluarga Cemara’ (serial luar biasa ini sendiri usut punya usut diberhentikan karena mengajarkan ‘kesederhanaan’ di saat pemerintah ingin warganya menganut ‘konsumerisme’, ya ga sih?).

Aaargh, udah ntar gue keterusan ngebahas isu film Indonesia dan teori Konflik. Padahal di postingan ini kan gue mau ngebahas soal film Thai yang baru gue tonton: The Best Times (2009). Dan seperti halnya film Thai yang lain, film ini memesona gue dengan alur ceritanya yang sederhana dan natural banget.

6 Jan 2012

Kuntilanak Ngenes

19:48 15 Comments

daripada serem, sebenarnya gue justru cenderung kasian :')
(sumber gambar disini)

Lo mungkin udah ga serem dengan kuntilanak.

Gimana nggak? Lo liat aja bioskop kita sekarang. Kasian banget si kunti dijadiin bahan ketawaan, mulai dari disamain sama duyung, dibilangin punya affair sama perawan, de es te. -____- miris gue, gan…

Tapi dulu, saat gue masih SMP dan si kunti belom dijadiin bahan ketawaan orang di bioskop (atau sebenarnya sih, bahan hinaan gara-gara manusia dodol itu ngebikin citra mereka hancur banget dengan ngebuat film horror yang ga ada horror horrornya begitu), gue dan beberapa tetangga gue sempat punya pengalaman yang juga lucu soal si kunti yang didzalimi. Wkwkwwk. Mulai aja ya! >

3 Macan

19:14 7 Comments

Bayangin si 3 macanss kira-kira tampangnya beginian tapi versi asap
(sumber gambar disini)



Di keluarga besar gue, yang dari garis turunan si emak, ada yang bisa dibilang memiliki semacam ‘bakat’ dari Allah. Selain bisa melihat dan mengusir makhuk halus (terutama yang ngeganggu), beberapa dari mereka bisa ‘mengobati’ penyakit yang ada hubungannya dengan dunia mistis.

Kekuatan seperti ini bawaan lahir sih. Lo jangan ngebayangin keluarga gue tipe yang kayak mama Loreng apa Ki Joko ‘ehm’ (kayaknya ga sopan gitu nyebut orang stupid ya ga sih) yang bakatnya dipake komersil. Kaga, kita malah jarang banget nyebar-nyebar kalo yang beginian ada juga di keluarga kita. Paling hanya cerita buat seru-seruan atau bikin anak orang ga bisa tidur malam. Iseng sih dasarnya, bukan nyari bangga.

Soalnya ya gimana ya, kalo lo emang beneran cantik atau pinter, emang lo bakal nyebar-nyebar ke setiap orang yang lo temui kalo “eh gue cantik lho” apa “eh gue pinter gila lho”. Kaga kan? Yang ngemeng begituan mah orang yang sok cakep atau sok pinter. Ya ga sih?
Daisypath Anniversary tickers