27 Des 2012

Kebijakan Sosial sebagai Penanggulangan Teroris

11:28 2 Comments
Menyikapi maraknya kejahatan terorisme di Indonesia, maka tampaknya diperlukan adanya pendekatan lainnya yang lebih humanis sebagai kebijakan sosial pemerintah. Upaya ini diperlukan untuk menjadi alternatif bagi strategi penanggulangan tindak terorisme. Oleh sebab itu, pada tulisan ini, akan saya jabarkan mengenai kebijakan sosial yang dapat ditempuh pemerintah sebagai upaya penanggulangan tindakan terorisme, keuntungan, permasalahan yang mungkin akan dihadapi, serta alternatif perbaikannya.

DEFINISI KEBIJAKAN SOSIAL

Menurut Suharto, kebijakan sosial adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik yang merupakan ketetapan pemerintah yang dibuat untuk merespon isu-isu yang bersifat publik, yakni mengatasi masalah sosial atau memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, menunjuk pada apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemberian beragam tunjangan pendapatan, pelayanan kemasyarakatan, dan program-program tunjangan sosial lainnya  (Suharto, 2006).

Sementara menurut Magill dalam Suharto, kebijakan sosial merupakan bagian dari kebijakan publik (public policy) yang meliputi semua bagian dari kebijakan yang berasal dari pemerintah, seperti kebijakan ekonomi, transportasi, komunikasi, pertahanan keamanan (militer), serta fasilitas-fasilitas umum lainnya (air bersih, listrik) yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial  (Suharto, Materi Latihan: Analisis Kebijakan Sosial).

26 Des 2012

Sounds Good, Cheri? (3 - Final)

00:20 3 Comments


..sebelumnya di Sounds Good, Cheri (2)...

Hidup yang tenang, bukan berarti selalu mudah untuk dijalani.

Hubungan kami seakan begitu sempurna. Tenang, bahagia, tanpa adanya konflik yang berarti.
Setiap hari hanya tertawa, menikmati hari, dan menutup hari dengan memadu cinta. Tidak ada lagi keresahan atau rasa bersalah. Yang ada hanya bahagia dan.. ya, bahagia.

Memang harus kuakui, sempat terjadi beberapa pertengkaran. Lea memang pribadi yang mudah tersulut, namun mas Adrian mengakui bahwa sejak adanya aku, Lea menjadi lebih tenang dan terkontrol dari biasanya. Ia bisa begitu marah pada mas Adrian, berteriak dan memukul, namun justru selalu lembut padaku. Ia seakan menyayangiku seperti adik perempuannya sendiri. Sosok yang ia tahu harus ia lindungi.

Karena itu, awalnya aku merasa seperti manusia yang tidak tahu diuntung saat mendapati diriku tidak bahagia dengan keadaan ini.

Apalagi yang kucari?

23 Des 2012

Sounds Good, Cheri? (2)

01:12 8 Comments

...sebelumnya di Sounds Good, Cheri? (1)


* * *

Sore itu, kami bertiga keluar untuk makan malam di restoran Perancis kesukaan Lea.

Hatiku sempat beku saat mengetahui bahwa Lea ternyata begitu sering ke kota ini untuk menghampiri mas Adrian. Setiap cutinya, akan ia habiskan di kota ini bersama mas Adrian. Selama makan malam itupun, Lea dan mas Adrian terlihat begitu mesra. Mereka tertawa, bercanda, mendaratkan kecupan singkat, berpegangan tangan, dan mengobrol dengan serunya.

Aku yakin siapapun yang melihat kami akan menyangka bahwa Lea dan mas Adrian-lah pasangan di meja ini, dan aku hanya tambahan – mungkin teman atau saudara yang terpaksa diajak ke acara makan malam yang harusnya romantis bagi mereka berdua.

Ah, tentu. Itu benar. Memang merekalah pasangan di meja ini, sementara aku hanya selingkuhan.

Sounds Good, Cheri? (1)

01:02 1 Comments


Seumur hidupku, aku tak pernah berencana untuk memiliki hubungan dengan lelaki yang sudah memiliki pasangan.

Namun cinta, adalah salah satu bentuk kegilaan yang paling indah sekaligus tidak masuk akal.

Ya, aku mengetahui dengan pasti bahwa lelaki itu, Mas Adrian, sudah memiliki tunangan di Jakarta sana.

Bagaimana tidak? Ia membawa foto perempuan itu kemana-mana. Ia bisa dengan gamblang mengangkat telfon perempuan itu disaat kami sedang makan bersama. Dan dia tidak penah menutupi kenyataan bahwa ia sudah memiliki tunangan – dan bagaimana dia juga menyayangiku dengan cara yang sama.

18 Des 2012

Kajian Kriminologis Novel Entrok Karya Okky Madasari

12:10 1 Comments
sumber gambar disini


Sebagai Kriminolog, analisa hasil karya fiksi merupakan sesuatu yang krusial mengingat efek yang dapat ditimbulkan media pada konsumennya. Media memang memiliki pengaruh untuk menciptakan ‘realita’ melalui hasil karyanya. Namun sayangnya, ‘realita’ dalam media ini kadang justru menyalahi ‘realita’ yang nyata, dipenuhi mistifikasi, dan terminologis yang sangat didramatisir sehingga melahirkan misinterpretasi di masyarakat.

Sacco juga berpendapat bahwa media memainkan peranan penting dalam menciptakan rekonstruksi atas permasalahan sosial yang lebih besar, bahkan menjadi alat untuk mengekspresikan dan mempermasalahkan sesuatu yang pada dasarnya bukanlah suatu masalah dan masih dapat diatasi. Media juga menyebarkan keyakinan bahwa kejahatan telah meningkat dan menciptakan kepanikan walau pada kenyataannya, tidak seperti itu (Sacco, 1995).

Oleh karena itulah, kriminolog harus mampu melaksanakan penelitian mendalam demi merumuskan upaya dekonstruksi maupun rekonstruksi agar stakeholders dalam media dapat memasarkan hasil karya yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak dipenuhi mistifikasi. Kriminolog harus mampu merumuskan upaya yang sedemikian rupa sehingga masyarakat tidak membaca hasil karya fiksi sebagai bagian dari reduplikasi  imajinatif dari tulisan empiris, tempat mereka mengumpulkan pernyataan fakta mengenai orang-orang dan peristiwa (Gibson, 2007).

13 Des 2012

Musuh Kita Bukan Aparat!

18:59 8 Comments

“Saya itu bingung sama masyarakat. Waktu kami mau menyerbu kampung Ambon, malah polisi yang dimaki-maki. Penjahat yang ada disana malah sibuk dilindungi. Media memberitakan penangkapan kami seakan-akan kami melanggar HAM. Tapi apa mereka kemudian bilang kalau kami ini – juga ya serem karena penjahat disana persenjataannya lengkap. Makanya perlengkapan anggota kami juga lengkap. Tapi ya kok malah dinilai jahat. Makanya, masyarakat ini sebenarnya ngebelain yang mana sih? Ngebelain penjahat?” Pak Polisi.

sumber gambar disini

Gue sipil. Dan nggak pernah jadi bagian dari militer. Sekalinya mepet-mepet kesana, cuma sekolah ala semi-milter di SMA Taruna Nusantara. Jadi tulisan gue ini bukan karena gue ngebelain militer. Bukan ngebelain Negara. Nggak.

Tapi sebagai sesama sipil, yang gue ga suka, kita nih, masyarakat, suka menilai dan mencap dari buruknya aja tanpa mau tau sisi baiknya. Tanpa mau tahu kerja keras dan prosesnya. Makanya jadi serba salah kan?

Kita sering memaki Polisi, mengejek Intel saat mereka kecolongan. Tapi pernah ga sih kita bertanya apa yang sudah kita lakukan untuk membantu mereka mewujudkan kinerja yang lebih baik?

1 Des 2012

Kebenaran Mutlak Itu Tidak Ada

10:26 5 Comments

Realitas itu sesuatu yang direkonstruksi. Realitas, terbentuk dari perspektif kita masing-masing. Karenanya, sulit untuk menentukan kebenaran absolute. Karena dalam dunia yang penuh oleh perspektif dan realitasnya masing-masing, dunia adalah abu-abu. Tidak ada yang putih atau hitam mutlak.

Seperti itulah gue memandang lingkungan gue.

Setiap orang boleh berpendapat. Mengatakan apapun. Melakukan apapun.

Tapi gue ga boleh menganggap itu sebagai kebenaran atau kesalahan mutlakTidak boleh, karena tidak ada kebenaran mutlak, kecuali lo Tuhan.

Otherwise, lo bisa menyebut itu sebagai realita. Realita dari perspektif lo.

Realita akan selalu benar, tapi belum tentu realita lo juga dianggap benar oleh orang lain. Karena orang lain memandang realita dari perspektifnya sendiri.

30 Nov 2012

We Are All Guilty of Something

15:02 4 Comments

“What we do for ourselves dies with us, but what we do for others and the world remains and is immortal.” Albert Pine



Dalam episode 14 Riding The Lightning, Criminal Minds Season 1, gue mengenal tokoh Sarah Jean.

Entah siapa yang memerankan tokoh Sarah Jean di episode ini, karena film yang gue tonton terpotong. Tapi harus diakui, aktris ini mampu memerankan seorang ‘Sarah Jean’ dengan luar biasa.

Episode ini sendiri menceritakan tim BAU yang mendapat permintaan untuk menginterogasi pasangan Jacob dan Sarah Jean, yang divonis mati karena telah membunuh 12 gadis dan anak mereka, Riley. Interograsi ini dirancang untuk mengetahui apakah ada korban lain yang belum diketahui pihak berwenang.

27 Okt 2012

Idiot

10:38 11 Comments


“If you don’t want to tell me exactly what you’re doing, 
when I’m asked, I don’t have to lie. 
But don’t think of me as an idiot.” 
Lucius Fox – Batman Begins (2005)

Yeah, cobalah saja perlakukan saya seperti seorang idiot, perdayai saja sesuka anda, dan mari lihat siapa yang akan dibodoh-bodohi pada akhirnya J

16 Okt 2012

Hilang

01:39 3 Comments
PuisiNabbila - Hilang by sucinabbila



Aku dipaksa kembali ke titik ini…

Sementara orang lain menari dengan begitu indah

Bergelimang cinta yang memewah…

Aku dilumpuhkan, dipaksa kalah…

Hingga akhirnya… aku menyerah…

15 Okt 2012

Ini Dia Kata Lelaki Soal Perselingkuhan!

00:01 29 Comments

“Kenapa sih dia selingkuh, padahal cewenya cakep gitu, baik lagi… Lah selingkuhannya? Ga cakep-cakep amat tuh!”

“Habis dia-nya memang brengsek sih! Kurang apa sih cewenya?”


sumber gambar disini

...adalah pertanyaan dan jawaban yang paling sering gue denger dari teman-teman cewek kalau sedang menggosip mengenai perselingkuhan. Nah, kalau begini, ujung-ujungnya cowo hanya dipandang sebagai ‘makhluk brengsek’ yang ‘nggak punya perasaan’ dan ‘suka seenaknya’ aja kan?

Padahal dari 15 narasumber gue, tidak semuanya berselingkuh karena memang ‘brengsek’. Gue malah menilai bahwa sebenarnya sebagian besar dari mereka merasa bersalah dan memang butuh sharing mengenai pemikiran dan perasaan mereka yang sulit diungkapkan, nggak seperti cewe yang memang sudah menjadikan ‘curhat’ sebagai agenda.

Well, memang ada yang punya habit sebagai peselingkuh. Tapi sebagian besar justru berselingkuh karena ‘alasan emosional’ lhoo!

6 Okt 2012

Mendobrak Anggapan Poligami Yang Keliru

23:23 18 Comments


sumber gambar disini

Gue akui gue bukan orang yang religius.

Tapi sebagai orang Islam, gue selalu yakin bahwa seluruh isi Al-Quran adalah kebenaran mutlak yang tidak mungkin salah. Wong Al-Quran itu fresh from the Creator of Universe gitu kan. Jadi ga mungkin kalau kebenaran mutlak itu sampai memviktimisasi, memihak satu sisi, apalagi membuat pihak-pihak tertentu menderita.

Yang ada, menurut gue, tanpa bermaksud menyinggung siapapun, ayat-ayat Al-Quran-lah yang ditafsirkan sesuai dengan ego manusia. Diputar balikan, dicomot tanpa melihat keadaan atau latar belakang ayat-ayat itu diturunkan, untuk membenarkan perbuatan serakah manusia.

Termasuk, mengenai salah satu perdebatan universal soal Poligami.

How Could You - The Triangle

19:14 0 Comments



How Could You – The Triangle

For all the things that you said
For all the lines that we played
For all the very best dates
How could you do this to me?

Absurditas Cermin

09:44 2 Comments

sumber gambar disini

“Seharusnya memang tidak pernah disampaikan, ya…”

“Itu lagi. Toh sudah terjadi. Mau kamu ulang lagi juga nggak akan bisa, kan?”

“Iya…”

“Sudahlah. Pikir diri sendiri saja dulu. Muka pucat begitu, magg kambuh, migraine kumat… Sudah tahu nggak bisa terlalu stress. Sembuh dulu sana, gak usah mikir macam-macam! Kalau kamu mati memangnya yang perduli siapa?”

 “…”

28 Agu 2012

BACK TO THE PAST [Suci Nabbila]

01:34 22 Comments

"Yang Selalu Ada"


Hipnotis regresi.
Dari sudut pandang dan kacamata logis manapun, Leia sudah menetapkan bahwa permainan yang tengah dilakoni oleh beberapa orang sahabatnya ini sejenis omong kosong.
Konyol.
“Intinya, ini bukan jenis hipnotis yang sama dengan yang biasa dipakai penjahat untuk menipu.” Agasha—mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi yang tengah jadi pusat perhatian itu berkata lagi, memancing tawa dari audiens-nya. “Bagi kalangan psikiater, ini salah satu terapi untuk menyembuhkan pasien. Hipnotis regresi ini memungkinkan kita untuk mengingat masa lalu kita.”
“Memang sudah ada buktinya kalau ini semua ilmiah?” Leia tidak bisa menahan lidah.

27 Agu 2012

Perahu Kertas

20:03 20 Comments
sumber gambar disini


Akhirnya kesampaian juga gue nonton Perahu Kertas \(ˇ▽ˇ)/

Awalnya nyaris nggak jadi lho, soalnya si pacar yang alergi sama film genre romance plus film Indonesia sempat pingin ngabur buat nonton Step Up. Tapi Alhamdulillah, dengan berbesar hati si pacar bersedia berkorban dan ngalah sama gue. huweee, makasi ya sayang.

Diangkat dari novel karya Dewi Lestari dan disutradarai Hanung Bramantyo, gue sudah menduga bahwa sekalipun genre-nya romance (iya, sebenarnya sama dengan si pacar, gue gak terlalu doyan sama film romance) dan film Indonesia (bukannya ga nasionalis, tapi menurut gue baru sedikit film-film kita yang bener-bener ‘bagus’)—Perahu Kertas sama sekali nggak mengecewakan.

Dulu

19:09 3 Comments

Pacar, aku sedang rindu kamu.

Dan karena kita saat ini tengah terpisah jarak yang cukup jauh, aku jadi sedikit mengutuki keadaan itu.

Dan mau tidak mau, aku jadi teringat dulu.

Dulu. 

14 Agu 2012

Seri Terakhir Buku Eragon: Inheritance!

10:51 27 Comments

Jadi, gue baru saja menamatkan buku terakhir dari Siklus Warisan-nya Crishtopher Paolini, Inheritance.

Iyep, gue baru beli. Harganya yang 135 ribu itu berat bokh, untuk ukuran anak kost. wkwkwk. makanya gue nunggu dibeliin. dan setelah 2 minggu ngerayu-rayu si emak, akhirnya bisa juga gue pulang membawa buku Inheritance ini. Ukyaaaa~aa! Makasi mommy!

sumber gambar disini

Bagi yang ga tau, Inheritance ini seri terakhir dari novel pertamanya Eragon. Kalo masih belom tau, coba baca novel Eragon-nya dulu deh. Kalo lo tipe orang yang mabok sama buku yang berhalaman lebih dari 200 halaman (soalnya rata-rata buku ini halamannya 700-800 halaman), gue saranin untuk nge-google aja. Jangan nonton filmnya, karena please, film Eragon itu beda BANGED sama novelnya.

Bikin keki aja.

30 Jul 2012

Serius, Move On Itu Gampang!

12:28 29 Comments

Eits, gue bikin postingan sedemikian rupa bukannya karena gue dalam proses move on dan sebangsasetanahair-nya, ya. Kaga. Boro-boro move on, gue lagi keenakan jatuh di pelukan lelaki yang sama berulang-ulang sampe ga mau pindah. Hahaha *tebar kesirikan*

Gue bikin posting soal move on ini gara-gara para klien curhat gue akhir-akhir ini menyuarakan permasalahan yang sama: “susah move on”. Dan karena sepertinya menarik untuk diangkat ke artikel-pengisi-liburan, akhirnya gue post, daripada blog ini nganggur dan gue dikatain blogger durhaka?

sumber gambar disini
“Ci, gue galau banget…”

“Kenapa emang?”

“Gimana sih cara ngelupain orang yang cepet?”

8 Apr 2012

Ternyata Tidak

23:54 27 Comments

sumber gambar disini

Aku terbangun dan kembali mendapatimu tengah memandang keluar dengan mata yang kosong, lagi. Diam mematung, berdiri disana tanpa jiwamu. Memandang namun tak melihat, karena kau tengah sibuk menjelajahi imaji yang tak bertanah. Wajah sedihmu terangkat ke atas seperti tengah mengendus mimpi yang hilang setelah kau bangun.

Aah, kau terlihat begitu malang sayang, karena itulah aku membenci keadaanmu yang sekarang.

Perlahan aku mendekatimu, namun kehadiranku bahkan tak sedikitpun mampu menganggu dunia dalam benakmu. Lagi dan lagi aku kembali memeras otak untuk menjawab pertanyaan sederhana ‘Apa yang bisa kulakukan untuk membuatmu lebih bahagia? Lebih hidup?’ namun sekeras apapun aku mencoba—aku terus menerus gagal menemukan jawabannya.

4 Apr 2012

Definisi Yang Baru

19:14 19 Comments

sumber gambar disini


Kehidupan adalah drama yang skenarionya masih merupakan misteri bagi pemain drama itu sendiri. Sejak awal hingga akhir, sutradara drama itu mungkin akan mengeluarkan sedikit instruksi dan perintah tak-terbantahkan. Namun sisanya, para pemain dalam drama itu harus berimprovisasi sendiri. Menentukan langkah, ucapan, dan tindakan mereka sendiri—tanpa tahu akan jadi seperti apa akhir cerita mereka nantinya, atau akan menjadi apa dan bagaimana mereka nantinya.

Bagi Nora, akhir drama itu adalah kematian karena kanker tyroid ganas yang sudah menggerogoti tubuhnya—di umur yang baru menginjak 36 tahun. Ia seorang ibu rumah tangga biasa, dengan 1 suami dan 1 anak laki-laki. 

Ia cantik, pintar, dan kerap menjadi tempat bergantung orang-orang di dalam hidupnya. Kemampuannya mendengarkan dan mencerahkan, menyayangi dan memerhatikan—menjadi daya ‘magnet’ bagi orang-orang untuk terus menempel padanya.

3 Apr 2012

Aku Hanya Ingin Pulang

00:38 18 Comments

sumber gambar disini

“sudah berapa lama kamu tidak pulang?”


Pertanyaan dalam chat dari teman lama itu menimbulkan tawa. Tentu, seperti biasanya aku tetap mengetik kalimat ceria yang seakan menggambarkan betapa ‘baik-baik saja’nya duniaku. Namun di hati, ada bagian yang tertawa miris sembari menahan tangis.

Pulang? Pulang kemana? Aku tidak punya rumah. Aku ini hanyalah perempuan muda di awal 20 tahunan yang tak tahu harus pulang kemana jika sudah lelah. Jika ingin air matanya dihapus, bahkan untuk bersandar sejenak.

Rumah yang ditempati ibuku saat inipun, hanyalah rumah milik ayahku yang akan segera menjadi milik perempuan lain. Rumah itu bukan milik ibuku, maka tak akan mampu kusebut ‘rumahku’ bukan begitu?

19 Mar 2012

Pada Akhirnya

01:34 21 Comments

WHO memperkirakan ada 4,2 juta aborsi yang dilakukan per tahun. 750.000-1,5 juta dilakukan di Indonesia, 2.500 orang diantaranya berakhir dengan kematian. Sementara Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995: Aborsi memberi kontribusi 11,1% terhadap Angka Kematian Ibu (AKI) (Wijono, 2000).

sumber gambar disini


 “Sudahlah dek, kita gugurkan saja ya?”

Sungguh mengherankan bagaimana manusia bisa dengan sangat cepat berubah. Lelaki yang dulu kukenal sebagai sosok yang dewasa, penyayang, dan bisa diandalkan—kini tengah menggigil cemas, berkeringat deras dalam kepanikan di depan tagihan pertanggungjawaban.

Kalimat sepanjang ‘mas pasti akan menikahi kamu dek, mas nggak akan meninggalkan kamu’ yang dulu terucap, kini telah digantikan oleh pernyataan yang lebih pendek ‘kamu yakin dek, itu anak mas?’.

14 Feb 2012

Winterplay: On Sunday

22:21 16 Comments

Menurut gue sih, lagu ini cocok banget buat galau :’) Gue bukannya ada pengalaman ditinggal kekasih di hari ‘Monday’ sih, tapi percayalah, alunan musik, lirik yang ngena, dan vokal penyanyinya bener-bener pas buat galau, apalagi kalau ditambah hujan, aduh mak.

(n.b. vokalisnya cakep bangetlah. Gue yang cewe aja naksir! :-3)

10 Feb 2012

Tanpa Dirinya

20:20 10 Comments
(sumber gambar disini)
Jika nanti ia sudah tiada, aku tak akan mencari pengganti sosoknya yang selalu bisa memahamiku bahkan tanpa tanya, menyayangiku bahkan tanpa meminta balasan.

Karena kenyataannya, memang tak mungkin ada sosok lain seperti dirinya.

Karena itulah, sebelum nanti ia sudah tiada, aku akan mencambuki diri agar mampu kuat berdiri sendiri, tanpa menopang atau berharap pada sosok manapun selain diri sendiri.

Karena kenyataannya, tanpa dirinya di dunia ini, hanya tinggal diri sendirilah yang mampu mengerti, memahami, dan menyayangi diri ini dengan sepenuh hati.

25 Jan 2012

(3) Tersampaikan

17:51 18 Comments


(gambar diambil dari sini dan diedit dengan PhotoScape)


 “Kamu nggak apa-apa, Darl?”

Nia menatapku erat, wajah mungilnya berkerut khawatir.

Eh? Aku mengerjap dengan agak bingung, lalu mengedarkan pandangan ke sekelilingku.

Ah… Ternyata aku ada di rumah kami. Di ruang keluarga, tepatnya, dan berbaring di atas sofa bersama si manja. Ini seperti hari-hari liburku yang biasanya, namun kenapa aku merasa ada semacam rasa rindu yang menggila dalam dadaku, menimbulkan sesak yang pekat dan rasa panas di mata—seakan akan ada sesuatu yang berbisik dalam kegelapan disana bahwa hari-hari ini sudah tak mungkin lagi ada…
Daisypath Anniversary tickers