29 Des 2011

Daddy Long Legs: Kisah Fenomenal sejak 1912

12:52 2 Comments

Daddy Long Legs bisa jadi adalah salah satu kisah terkeren yang pernah gue temui.

Eh, tapi jangan salah gugling ya. Soalnya Daddy Long Legs juga nama beken dari salah satu spesies laba-laba Pholcus phalangioides yang penampakannya begini nih >

sumber gambar disini


Di postingan ini gue bukan membahas soal makhluk creepy ini, tapi kisah cinta romantis dalam novel, komik, teaterikal, dan film berjudul ‘Daddy Long Legs’. Dan bukan hanya gue lho, yang mengakui kualitas dari kisah ini. Sakin tenarnya, ‘Daddy Long Legs’ ini sudah dibuat dalam berbagai versi di berbagai Negara! Uwow banget!

18 Des 2011

Tanpamu

22:22 3 Comments

sumber gambar disini



Berapa lama lagi umurmu yang tersisa?

Satu tahunkah? Dua, atau mungkin lima? Atau justru hanya terhitung bulan?

Seiring pertambahan umurmu, seiring makin dekatnya waktu yang sudah kita perkirakan sebagai ‘saat kepergianmu’, aku tak kunjung mampu merasa ikhlas…

Kamu sudah ada sejak aku dilahirkan di dunia ini. Kamu adalah orang yang paling dekat sekaligus selalu ada jika kubutuhkan. Kamu adalah tempatku berlari setelah lelah. Tempatku berteduh setelah diserang panas. Kamulah yang menyelimuti disaat dingin malam menyapa. Kamu yang berada di sisiku saat aku tertawa dan menangis. Kamulah yang satu-satunya bisa membacaku. Yang mengerti aku secara keseluruhan. Yang menerimaku apa adanya tanpa mempertanyakan.

15 Des 2011

Tales of Nure-Onna (Part 2)

12:07 0 Comments

sumber gambar disini



Seharusnya, dia hanya seekor makan malam untukku.

Dan seharusnya, untuk dia, aku adalah ‘musuh’ yang patut dibasmi karena memangsa kaumnya.

Seharusnya, kami saling membenci dan memusuhi. Namun entah sejak kapan—satu perjalanan Bulan tanpanya terasa begitu hampa. Dia seperti air segar yang kubutuhkan, dan tanpanya akan terasa begitu menyiksa. Bahkan perjalanan rutinku ke dasar samudra menjadi siksaan dan aku tak pernah bisa sabar untuk segera kembali ke gua kami.

Setelah begitu banyak perjalanan Bulan yang kami lewati bersama, aku terbiasa dengan Souichi. Terkadang aku menyelam ke kedalaman laut untuk membawakannya rumput laut yang ia minta. Aku tak pernah mengerti apa enaknya itu semua—seperti halnya Souichi yang jijik saat aku berkata aku kelaparan dan ingin menghabiskan setidaknya satu manusia gendut.

“Kenapa kau tak mencoba hewan saja sih?” kata Souichi satu ketika.

Sondang, Mengapa Kau Bakar Dirimu?

09:27 1 Comments

sumber gambar disini


Aku bukanlah seorang aktivis. Sebagai mahasiswa, aku lebih memilih menyoroti kasus demi kasus Negara ini lewat berbagai media dan omongan melantur kanan-kiri.

Mungkin akupun tidak memiliki kapasitas untuk berbicara soal kamu, Sondang.

Mungkin jika saudara-saudara mahasiswa di Bandung membaca ini, mereka akan menghadiahiku seperangkat celana dalam dan bra baru, sekaligus sebotol bensin sebagai simbol bahwa aku hanyalah ‘banci’ yang hanya berani berbicara tanpa bakar diri—seseorang yang tidak berkenan turun ke jalan dan mengobarkan negeri ini dalam api demi kamu yang sudah membakar diri.

11 Des 2011

Alfprimr: Rise of Refheuf (Part 5)

10:40 5 Comments


Stalae[i]
(Strapies Eridhu)
Janr 7th 528 Hersten

Reshius membuka matanya dan memandang ke depan melalui EyGo—masker udara—nya, ke sosok samar bangunan megah yang menempel di dinding palung terdalam di dunia, Strapies Eridhu, pusat dari peradaban manusia yang tertinggal.

Seperti biasa, Octopian akan mengambil jarak aman dari jangkauan radar dan membiarkan Reshius berenang menjauhi dirinya. Bocah berumur 8 tahun itu mengeluarkan semacam jalinan syaraf yang ia injeksikan ke seekor ikan lautan dalam yang lewat di sekitar tempat itu. Dengan cara itulah Reshius dapat mengkamuflasekan dirinya dari radar Eridhu yang mengganggu.

Alfprimr: Rise of Refheuf (Part 4)

10:32 0 Comments



“Jangan jauh-jauh, Vortigrn. Walaupun pulau ini terpencil dan bersih dari populasi ghawren, tetap saja berbahaya bagimu untuk berada di hyperborean.” Tegur ayahnya. Ia berdiri dan menoleh pada Terrha muda yang ditugasi untuk mengawasi Vortigrn. “Ia memiliki bakat yang besar untuk kabur dari pengawasan, Fraush. Jangan sampai lengah mengawasinya.”

Terrha berwajah pucat itu menghormat dengan penuh semangat.

“Saya akan mengawasi Vortigrn-uen dengan nyawa saya, Lon Rion!” serunya dengan semangat tinggi.

“Berjanjilah untuk tidak menentang bahaya.” Sahut ayahnya sembari menatap Vortigrn dalam. Vortigrn baru saja akan mengangguk saat ayahnya tiba-tiba saja menghela nafas pasrah. "Bukan. Berjanjilah untuk pulang dalam keadaan lengkap dan bernafas."

Alfprimr: Rise of Refheuf (Part 3)

10:25 0 Comments



Lorong-lorong, istana Knossos
(Strapies Eridhu)
Janr 7th 528 Hersten

Lon Fruen!” (Tuan Muda!)

Vortigrn berkelit dari tangan-tangan yang terjulur dan berhasil melarikan diri ke lorong istana Knossos yang rumit. Bocah berumur 8 tahun itu menggerakkan kakinya secepat yang ia bisa, terpompa oleh jeritan Pengasuhnya yang semakin kecil ditelan jarak. Boots yang ia gunakan berdetak-detak di lantai baja, suara dan kehadirannya membuat semua orang yang ia lewati di sepanjang lorong menoleh heran, lalu tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepala.

“Cukup sampai disini, Vortigrn-uen[i].”

Sebuah suara yang berat dan sepasang tangan menangkap tubuh kecil Vortigrn. Entah sejak kapan, tiba-tiba saja kakinya tak lagi menjejak tanah. Vortigrn tertawa saat menyadari dirinya kalah, dan menoleh untuk melancarkan ‘jurus andalan’nya agar lolos dari masalah dan ceramah, tatapan-polos-tak-berdosa.

Alfprimr: Rise of Refheuf (Part 2)

10:05 0 Comments



Hyperborea, di atas sisa-sisa reruntuhan strapies Rossiyskaya
(Negeri Lampau Rusia)
Nroa 14th  525 Hersten


Awalnya ia tidak yakin ia masih hidup atau sudah mati. Karena rasa sakit yang begitu luar biasa telah membutakan sekaligus meringankan dirinya. Kesan pertama adalah kehampaan yang gelap, lalu badai warna permainan cahaya. Kesan keduanya adalah aroma darah yang sangat menusuk. Duet maut yang menjijikan dari aroma darah manusia yang amis dan darah  ghawren yang busuk.

Homer Du Terrha membuka matanya dan menemukan tangan kanannya hancur menjadi serpih-serpih daging bewarna putih kemerahan, bertebaran di atas salju. Bangkai seekor  ghawren menimpa kaki kirinya sebatas lutut, meneteskan darah hitam yang bersifat korosif dan nyaris menggerus armor Homer, melarutkan campuran logam besinya yang mengilap. Ia sekarat karena kehilangan banyak darah dan kerongkongannya yang sekering pasir gurun.

Jadi, batinnya muram. Sekali lagi kematian menolak untuk menyambutku.

Alfprimr : Rise of Refheuf (Part 1)

00:38 4 Comments


Hyperborea[i], di atas sisa-sisa reruntuhan strapies Rossiyskaya[ii]
(Negeri Lampau Rusia)
Nroa 13th 525 Hersten[iii]

Lelaki itu mengulurkan tangannya dan mengusap tumpukan salju bewarna merah. Badai salju dan hamburan angin masih menggigit, namun aroma amis darah—baik manusia ataupun ghawren[iv]—terasa lebih menyesakkan saluran pernafasannya. Ia berdiri di atas tumpukan puing-puing bersimbah darah yang mulai tertimbun salju, mereka yang tersisa dari markas persembunyian yang tadinya menjadi rumah bagi sekitar 20 ribu manusia. Tubuh yang sempurna bagai pahatan patung Yunani itu gemetar karena gelora emosinya, bukan karena dingin yang mematikan di tanah Siberia.

Semua makhluk yang memiliki intelegensi cukup pasti dapat menebak dari pembawaan dan penampilannya bahwa ia bukan orang biasa. Lelaki yang berdiri bergeming dalam badai salju di tanah Rossiyskaya itu terlalu khidmat dan luar biasa untuk menempati peran yang tak begitu penting.

Lelaki itu adalah tangan kanan dari pemimpin serta penguasa tunggal seluruh manusia. Ia juga pemimpin dari suatu pasukan khusus,  senjata biologis yang menjadi senjata utama ras manusia, Alfprmir. Kekuatannya yang luar biasa patut disejajarkan dengan dewa. Ia juga panglima jenderal tertinggi yang memimpin pasukannya untuk berhadapan dengan Arippina, ghawren betina licik yang berhasil memimpin para monster buas itu dalam suatu laskar perang demi menghancurkan ras manusia.

8 Des 2011

Tales of Nure-Onna (Part 1)

09:03 3 Comments

sumber ilustrasi disini



‘Kau melakukan kesalahan bodoh, Uroko.’

Aku tak berani mengangkat wajah untuk memandang Ayahku. Bahkan dari jarak sebegini jauhnya aku tahu ia memancarkan kemarahan sekaligus kepedihan. Dari pergerakan ekornya yang resah, aku tahu—mungkin justru sudah tahu sejak dulu—bahwa Ayah tak mungkin bisa menyelamatkanku kali ini.

Sebagai Putri di Klan Naga Air, aku sudah melakukan kesalahan yang sangat, sangat besar.

 ‘Jatuh cinta dengan manusia, bahkan membawa anak manusia itu di dalam tubuhmu?? Bagaimana kau bisa melakukan hal seperti ini, Uroko? Perbuatanmu tak bisa ditolerir!’

Suara Ayah menggelegar, namun bergetar. Aku tahu ia tak mungkin tega menjatuhkan eksekusi mati bagiku. Ia tak bisa. Lalu bagaimana? Apakah ia akan mengirimku kembali ke dunia manusia untuk mati perlahan?

4 Des 2011

Kisah China Kuno: Putri Anggrek Yehonala

23:28 17 Comments

Foto yang diambil oleh wartawan barat sebelum Anggrek wafat.
(sumber gambar disini)



Hooowdy, readers!

Kali ini gue mau bahas soal kisah China kuno ah. -____- mungkin seharusnya gue kuliah di Jurusan Sejarah alih-alih Kriminologi Universitas Indonesia yak. Tapi ini kan hobi. Ini hobihh! Jadi ga papa dong kalo gue suka sama yang kuno-kuno (tapi si pacar bukan produk kuno yak! -____-) #abaikan #getokkepalasendiri

Gue jatuh cinta sama kisahnya Yehonala. Tau Yehonala? Tau? Kalo ga tau sini yuk kenalan #bawakekuburan

Jadi, readers, Yehonala itu sebenarnya nama marga salah satu keluarga berdarah Manchu. Hanya saja di kisah ini, Yehonala yang dimaksud merujuk pada Putri Yehonala yang memiliki nama kecil “Anggrek”—seorang selir (yang nantinya menjadi permaisuri dan ibu suri) di era Dinasti Ch’ing yang menjadi sosok fenomenal, bukan hanya di China, namun di seluruh dunia.

Keren yak. Yuk kita mulai aja kisahnya si Anggrek

Movie : Yes or No (2011)

15:03 27 Comments

sumber gambar disini



Sore ini, gue baru saja selesai menonton film Thailand bertemakan lesbian yang berjudul ‘Yes or No’.

Mungkin sebagian besar masyarakat kita masih anti dengan homoseksual kali ya. Tapi gue pribadi menganggap kisah cinta mereka sama wajarnya dengan yang heteroseksual, bahkan mungkin lebih menarik. 

http://eemoticons.netGue pernah nangis saat baca komik ‘Jungle Boy’ yang salah satu kisahnya menceritakan tentang perjuangan berat dua cowok super-tampan yang berusaha lari dari kenyataan bahwa sebenarnya mereka berdua saling cinta. Untungnya, endingnya happy walau agak gantung.

Mungkin banyak yang merasa agak jijik dan ini agak konyol. Kalau geli sih masih wajar, tapi kalau sampai membenci dan memusuhi, hmm.. itu konyol menilik kita hidup di era dimana pengetahuan sudah bisa menjelaskan bahwa banyak dari mereka yang terlahir demikian, bukannya memilih menjadi homoseksual.

3 Des 2011

Kisah Jepang Kuno : Jirou dan Tayuu

20:23 0 Comments

sumber gambar disini

Howla, Readers.

Ini mungkin bukan pertama kalinya gue membahas soal kisah cinta, tapi ini adalah kali pertama gue bercerita soal kisah cinta yang diambil dari sejarah Jepang Kuno.

Well, mungkin karena terpesona novel Shike dan Hikayat Genji—walau keduanya fiksi—gue jadi penasaran dengan eksotisme Jepang kuno. Gue lebih memilih kisah yang berdasarkan sejarah karena seru banget ngebayangin kalau orang-orang yang ada di dalam kisah itu memang pernah hidup beratus tahun yang lalu, dan kisah cintanya abadi hingga sekarang.

Nah, pada edisi kali ini, gue akan bercerita soal kisah cinta berbeda kasta dari akhir zaman Heian antara Hatakeyama Jiroushigetada (namanya buset panjang amat) dan Tayuu si Pelacur.

Dia dan Luka (1)

14:22 0 Comments
sumber foto di sini


Sosoknya sendiri adalah hal yang fenomenal.

Setiap kali ia melintas, ia menimbulkan gelombang dengungan penuh bisik pada orang yang dilewatinya. Ia seperti meninggalkan semacam ekspresi hebat berupa kengerian yang sarat, serta rasa miris yang teriris di setiap lekuk wajah mereka yang melihatnya.

Seperti tengah memandangi karya indah yang tak sengaja cacat, seperti memandangi pemandangan indah yang ternoda.

Karena dia adalah perempuan yang luar biasa cantik—seandainya, bekas luka mengerikan itu tak melintang dari pelipis kanan wajahnya, lurus hingga melintasi garis dagunya. Sosoknya begitu memikat dan menimbulkan banyak iri dan kekaguman—andai saja luka itu tak ada di wajah seindah itu.

“Astaga. Seperti menyaksikan lukisan Monalisa yang dilempari kotoran.”

25 Nov 2011

Ketika Semuanya Berakhir

09:59 3 Comments
sumber foto disini

Ketika semuanya berakhir,
dan engkau harus belajar menutup matamu dari orang-orang terkasih
belajar berhenti menghirup kesakitan dan menghembus kelegaan
belajar menerima kegelapan yang lebih kelam dari duniamu sendiri
Saat itulah kau sudah tahu pasti, bagaimana rasanya menjadi senja

20 Nov 2011

Langit Bewarna Biru; Salah Siapa?

21:17 4 Comments



“Kenapa ya, langit warnanya biru?”

Pertanyaan ini, bagi sebagian besar orang—adalah jenis pertanyaan sederhana yang untuk menjawabnya NAUDZUBILE susahnya -___- dan sebagai seseorang yang berpendidikan, pastinya jayus dong ya kalau anda menjawab “Takdiiir..” (dengan muka polos nan suci) atau “Hanya Allah yang tahu…” (dengan wajah yakin penuh tekad).

Jadi yah, daripada nanti anda kagok ditanyai anak SD kenapa langit warnanya biru, berikut ini akan gue sajikan artikel mengenai penjelasan mengapa langit bewarna biru! J

19 Nov 2011

92 Hari Mencari Hati (1)

17:59 4 Comments


“Hey ganteng, bangunlah. Ini ada cake dengan banyak lilin di dekat pintu kamarmu. Hari ini kamu ulang tahun, ya?”

Suara itu membangunkannya. Rangga berguling di atas tempat tidur dan meringis saat sakit di kepalanya menyerang. Ia membuka mata dan menyadari bahwa seperti halnya kesadarannya—kedua matanya belum berfungsi sepenuhnya. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan rasa mual di perutnya begitu menyiksa. Bahkan usaha untuk menggapai jam beker di samping tempat tidurnya pun menjadi perjuangan yang begitu berat.

Bagaimana bisa ia baru saja terbangun saat waktu sudah melesat senja dan mataharipun bahkan sudah akan turun lagi?

Rangga mencoba duduk dan mendapati seorang perempuan tengah santai merokok di dekat pintu kamarnya, dan memakai sesuatu yang mirip sekali dengan t-shirt kesayangannya.

“Siapa lo??” bentak Rangga kaget.

17 Nov 2011

Si Gila Ingin Kawin

13:06 3 Comments


“Mbak, aku mau kawin.”

Mbak Titi bengong. Menatapku dalam. Lama. Tercengang habis-habisan. Ia terlihat kaget seperti habis melihat wewe gombel.

Lalu, tiba-tiba saja otot di wajah cokelat itu berubah. Mbak Titi seperti kesakitan, padahal tidak tertimpa lesung. Jadi seperti mau menangis, persis seperti saat bapak dan ibu meninggal. Alisnya bertaut seperti garis batik. Lalu, perlahan mbak Titi menangis, kenceeng sekali seperti geledek.

“Oalah, kenapa tho Mbak?”

Mbak Titi masih menjerit-jerit seperti orang gila. Merosot ke lantai tanah dan memukul-mukul tanah hingga pecah. Tak diperdulikannya masakannya yang mulai gosong di atas panci. Ia sibuk melolong seperti anjing hutan, memanggil bapak, ibu, hingga mbah uyut. Bingung aku dibuatnya.

16 Nov 2011

Movie : Sunny (2011)

08:37 10 Comments

Hai readers ^^ lama ga jumpa.

Saat ini gue lagi terserang stagnan-nulis. Punya idepun, tetap nggak bisa dituangkan dalam kerangka yang logis. Alhasil kalau kalian melihat entri baru blog gue mulai jarang-jarang serta tonggos seperti gigi-nya Suneo #apadeh mohon maaf lahir batin ajalah ya. Nanti kalau gelora nulis gue kambuh, pasti anda bakal sering-sering dibanjiri entri blog baru lagi.

Kali ini gue mau membahas sesuatu yang mudah saja : gue baru menonton film yang bagus, dan gue tergilagilaaa~aaa.



Film yang ini berasal dari Korea Selatan yang baru aja rilis 2011 lalu, namun sudah menyedot begitu banyak perhatian. Sebut saja nama film ini, Sunny. -_____-

14 Sep 2011

9 Hal Yang Belum Kamu Tahu Soal 'LDR'

21:07 61 Comments
sumber gambar disini

LDR itu bukan suatu hal yang baru lho,guys.


Ingat tidak, saat Adam dan Hawa diturunkan di bumi di dua tempat yang berbeda—saat itu saja mereka sudah menjalani LDR lho! Tapi terbukti kan, bagaimana mereka akhirnya survive? Karena mereka tetap optimis dan pantang menyerah demi cintanya satu sama lain.

So, kalau ada yang meragukan LDR kalian, bilang saja “Adam dan Hawa saja bisa survive tanpa koneksi internet dan signal hape. Tentunya kita pasti lebih bisa lagi!”

Tapi tetap saja, bagaimana sih sebenarnya LDR itu? Kenapa rasanya banyak sekali masalah yang terjadi, yang tidak kita pahami, ya?

Maka simak hasil wawancara dan studi buku gue soal LDR berikut ini! J

13 Sep 2011

Melengkapi Dengan Perbedaan

21:28 5 Comments

Tuhan menciptakan perbedaan agar melodi-melodi yang berbeda itu mampu menyatu dalam suatu kesatuan harmoni yang indah—bukan agar mereka mengalun sendiri-sendiri.

Pernah nggak sih, lo mempertanyakan mengapa laki-laki dan perempuan diciptakan begitu berbeda hingga rasanya mereka tidak berasal dari spesies yang sama?

Lalu mengapa juga perempuan dan laki-laki diciptakan untuk bersama jika mereka luar binasa berbeda hingga rasanya luar biasa mereka masih mau tinggal dalam satu rumah, membuat anak, dan menghabiskan sisa hidupnya bersama?

Jawabannya ya karena itu > selain diciptakan untuk saling melengkapi, perbedaan ini juga mampu menciptakan keteraturan dan keseimbangan jika dimanfaatkan dan disadari benar.

Gue dan pasangan memang luar binasa berbeda. Sakin berbedanya, kita kerap bertengkar hanya karena satu sama lain tidak mampu mengerti “ini apa sih, yang sebenarnya jadi permasalahan?” wkwkwk. Namun seiring waktu, kita sadar bahwa perbedaan itu bukanlah hal yang harus diperangi. Karena sebenarnya dalam begitu perbedaan yang banyak diantara kita, tersembunyi sebuah keuntungan jika kami mau bekerja sama!

Berikut perbedaan, sekaligus peran berbeda antara gue dan pasangan;

4 Sep 2011

Yang Dipilih dan Yang Ditinggalkan

07:21 2 Comments


Aku membencimu?

Sudah pasti iya.

Sebagai orang yang memiliki harga diri tinggi, keberadaanmu sempat mencoreng keras wajahku. Aku tak pernah menyukai sesuatu yang juga dimiliki orang lain. Aku menyukai perbedaanku sendiri. Itu sebabnya saat tahu aku dimiliki oleh seseorang yang juga tengah kau miliki, aku merasa begitu tersakiti dan seakan direndahkan.

Tertampar pedih di wajah, diiris dalam di hati, dan sekuat apapun aku mencoba menertawakan ‘hubungan aku dan kamu’, aku selalu gagal menahan tangis di saat tengah sendirian.

Ya, aku berpura-pura tertawa keras agar rintihan sakitnya tak terdengar siapa-siapa.

Aku sempat hancur karenamu, dan kamu juga sempat hancur karenaku.

27 Agu 2011

Untukmu, Perempuan yang Dicintai Suamiku

00:28 3 Comments


Kamu tahu? Aku kerap merasa hancur setiap kali mendapati dia menangisimu.

Aku tak pernah melihatnya menangis untuk apapun. Dia terlihat begitu kuat. Begitu tegar. Namun saat mengenangmu, ia selalu menangis. Apa itu berarti seberharga itukah kamu untuknya? Atau kehilanganmu belum mampu ia terima walaupun ia telah bersamaku—secara fisik—selama bertahun-tahun?

Saat kamu meninggalkan dunia ini, hubungan suami-istri kalian secara resmi terputus, namun ternyata tidak dengan hubungan bernama ‘cinta’ itu.

Saat ini mungkin akulah yang duduk bersamanya sebagai ‘istri’. Namun menyaksikan perasaannya terhadapmu yang tak kunjung berakhir, aku meragu jika hubungan bernama ‘cinta’ itu juga terjalin diantara dia dan aku.

26 Agu 2011

Tes Disini: Maskulin atau Feminin-kah Pemikiran Anda?

15:58 12 Comments

Gue saat ini tengah tergila-gila dengan buku ‘Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps’ yang ditulis oleh pasutri Allan dan Barbara Pease.

Buku ini ditulis untuk mengemukakan betapa memang, laki-laki dan perempuan begitu berbeda seakan-akan mereka dari berasal dari kingdom yang berbeda. Perbedaan ini begitu bertolak belakang hingga pasutri Pease berkata “luar biasa sekali laki-laki dan perempuan masih mencoba hidup bersama”. Buku ini tergolong sains-psikologi karena pasutri Pease membahas perbedaan perempuan dan laki-laki dari sudut pandang sejarah, biologis, kimiawi, perilaku, serta psikologi.

ini neh bukunya

Walaupun buku ini tergolong ‘tuwir’ dan beberapa penelitiannya sudah terbantahkan hasil penelitian terbaru—gue sangat mengagumi semangat pasutri Pease untuk mencari informasi hingga ke Rusia. Yup, buku ini memang berisi banyak penelitian para ahli—termasuk penelitian terlarang mengenai ‘homoseksual’.

Nah, pada halaman 86- 96, ada sebuah tes yang bisa menunjukkan betapa kamu sebenarnya bersikap maskulin atau feminin dalam kehidupan sehari-hari. Pasangan Pease pada halaman lain menyatakan bahwa sikap maskulin atau feminin ini sebenarnya paling kuat dipengaruhi oleh hormon testoteron yang kita terima saat masih janin. Hormon inilah yang membentuk otak kita—kemudian mempengaruhi sikap kita dewasa kemudian.

Cobalah tes berikut ini dan ketahuilah sebenarnya anda ini maskulin atau feminin!

18 Agu 2011

Andai Kau Tak Datang, Pagi

05:28 0 Comments


Selamat datang, pagi.

Hari ini apa yang kau bawa untuk menyapaku? Ah.. biasanya, selimut embun segar dengan rasa tipis awan lembut? Namun mengapa kali ini kamu membawa hujan badai bersamamu, pagi?

Tidakkah malam tadi cukup menyiksaku wahai, pagi?

Ya, perasaan yang bergolak di relung ini kedengarannya begitu ambivalen, pagi. Aku mencintai malam karena ialah yang mampu memelukku erat dan menutup mataku dari kelelahan yang dibawa siang. Namun aku membenci malam karena ia adalah yang terjahil diantara kalian dan begitu senang membisikiku gambaran tak jelas yang kerap mengerikan mengenai hal-hal.

Malam hari ini juga membisiku sesuatu yang tak kuinginkan, pagi. lalu kau pun menambahi. Itu sebabnya mataku sembab lagi saat menyapamu kali ini.
Daisypath Anniversary tickers