Movie : Sunny (2011)

Hai readers ^^ lama ga jumpa.

Saat ini gue lagi terserang stagnan-nulis. Punya idepun, tetap nggak bisa dituangkan dalam kerangka yang logis. Alhasil kalau kalian melihat entri baru blog gue mulai jarang-jarang serta tonggos seperti gigi-nya Suneo #apadeh mohon maaf lahir batin ajalah ya. Nanti kalau gelora nulis gue kambuh, pasti anda bakal sering-sering dibanjiri entri blog baru lagi.

Kali ini gue mau membahas sesuatu yang mudah saja : gue baru menonton film yang bagus, dan gue tergilagilaaa~aaa.

Film yang ini berasal dari Korea Selatan yang baru aja rilis 2011 lalu, namun sudah menyedot begitu banyak perhatian. Sebut saja nama film ini, Sunny. -_____-

Kalau kalian mau nge-googling, jangan kaget kalau banyak banget varian film ‘sunny’ di mbah gugle. Bahkan ga usah jauh-jauh, inget aja artis kita yang nikah sama warga jiran dan punya baby lucu itu pernah bermain di film yang judulnya ga jauh-jauh.

Film Sunny yang membuat gue tergila-gila ini dibintangi tiga aktris besar Korea yaitu Yoo Ho-Jeong, Jin Hee-Kyung, dan Ko Su-Hee. Tema cerita ini cukup menarik, walau sebenarnya agak basi : persahabatan. Hanya saja tema ini dikemas dengan begitu segar dan unik hingga rasanya renyah di mulut, sekaligus lembut ditelan #apadeh.

Sunny memiliki dua plot cerita yang saling berhubungan, karena digambarkan sebagai kehidupan “masa lalu” dan “masa kini” dari 7 orang gadis SMA yang berkumpul kembali satu demi satu setelah 25 tahun tak bertemu. Pengemasan ‘reunifikasi’ ini cukup menarik dan logis, juga terasa wajar dan nyata—dimana penggambaran “kehidupan berubah, dan tidak selamanya nasib seseorang bisa begitu baik.” dirasa cukup kental. Proses reunifikasi ini dilakoni oleh Im Na-Mi sebagai tokoh utama di film Sunny ini.

Dalam proses reunifikasi inilah, berbagai kenangan mengenai masa lalu Im Na-Mi saat ia masih berada di bangku SMA, terkuak sedikit demi sedikit. Perpindahan antara masa lalu dan masa kini-nya digambarkan dengan begitu baik serta transisi yang sangat rapi, tidak terduga, hingga punya keunggulan dan membangkitkan ketertarikan sendiri. Dan ada adegan yang cukup mengejutkan dimana masa lalu dan masa kini itu dibaurkan, Im Na-Mi muda dan tua disatukan dan dipertemukan dengan kemasan yang apik.

Satu hal yang membuat mata terpana adalah penggambaran ‘masa lalu’ yang menarik. Lingkungan retro dengan old-fashion-nya, musik jadul, hingga penggambaran iklim politik Korea Selatan saat itu. Humor yang dimasukkan juga segar walau kadang agak lebay. Endingnya juga kurang greget karena menggantungkan harapan gue yang sudah menunggu-nunggu.

Gue pribadi sih merasa di film ini sebenarnya hanya ada 3 tokoh yang karakternya sangat kuat dan meninggalkan kesan yang dalam dari aktrisnya, yaitu pemeran Im Na-Mi tua (pemeran tua dan mudanya terlalu jauh bedanya hingga sulit mengira mereka orang yang sama. Tapi yang tua ini mimiknya bagus banget :”>), Choon-Hwa tua dan muda (sama-sama keren), dan Su Jin muda. Pemeran Su Jin-nya meninggalkan kesan terdalam karena menurut gue sukses menggambarkan gadis ‘stoic dan cantik’ sekaligus ‘rada psiko’. Mimic dan lirikan matanya dahsyat, begitu juga saat adegan dimana wajahnya yang cantik itu digores dengan pecahan botol hingga berdarah banyak.

Film Sunny ini membangkitkan kenangan dan kesenangan masa remaja. Bahkan bagi gue yang belum tua, film ini ngebuat kita bisa kembali mengingat-ingat seperti apa dulu serunya bersama teman-teman, sekaligus menyadari “seperti apa kita nantinya”.

Film ini dikemas dengan segar dan apik, walau kekurangannya juga terasa sih, seperti transisi pemeran tua dan muda yang kurang jelas hingga kadang membuat bingung “itu siapa? Pemeran untuk tua-nya yang mana?”.

Aaah, selamat nyari filmnya ya, buat yang belum nonton. ^^ kalau ada pemikiran lain soal film ini di share kesini ya pliiiis J thanknyuuu :-*