sumber gambar disini |
Akhirnya kesampaian juga gue nonton Perahu
Kertas \(ˇ▽ˇ)/
Awalnya nyaris nggak jadi lho, soalnya si
pacar yang alergi sama film genre romance plus film Indonesia sempat pingin
ngabur buat nonton Step Up. Tapi Alhamdulillah, dengan berbesar hati si pacar bersedia
berkorban dan ngalah sama gue. huweee, makasi ya sayang.
Diangkat dari novel karya Dewi Lestari dan
disutradarai Hanung Bramantyo, gue sudah menduga bahwa sekalipun genre-nya
romance (iya, sebenarnya sama dengan si pacar, gue gak terlalu doyan sama film
romance) dan film Indonesia (bukannya ga nasionalis, tapi menurut gue baru
sedikit film-film kita yang bener-bener ‘bagus’)—Perahu Kertas sama sekali
nggak mengecewakan.
Walau kalau dilihat dari ceritanya,
sebenarnya kisahnya ‘membumi’. Ya cerita biasa. Kisah yang kita sering dengar
di dunia nyata. Dua orang, saling suka, saling mensupport mimpi, dan berbagi
khayal—tapi sulit untuk bersatu. Tapi menurut gue itulah ciri khas-nya Dee atau
Dewi Lestari—pengarangnya, ia bisa mengemas cerita yang bagi orang ‘biasa’ jadi
punya daya tarik kuat.
Filmnya sendiri menceritakan mengenai Kugy
(Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken) yang terlibat dalam hubungan cinta
yang ga pasti. Mereka berdua saling suka, tentu. Mungkin karena satu sama
lainnya bisa mengerti yang lain sebaik mereka mengenal diri sendiri.
Yaah, gue bisa menganalogikan Kugy dan Keenan
itu seperti sandal kiri dan kanan. Bisa sih, dipakai tanpa memakai yang
satunya. Tapi nggak klop. Dan mereka baru bisa ‘sempurna’ kalau dipake
barengan.
sumber gambar disini |
Tapi ya gitu, adaaaa aja halangan yang
merintangi kebersamaan mereka. Hebatnya, walau sempat terpisah, dengan cara
yang berbeda dan nggak terlihat, sebenarnya Kugy dan Keenan ini terus jadi ‘bintang
inspirasi’ satu sama lainnya dalam mencapai mimpi mereka—seorang pendongeng dan
pelukis.
Di perjalanan cintanya, juga muncul ‘orang
lain’ bagi Kugy dan Keenan. Joshua yang pacar Kugy, lalu Remi (Reza Rahadian)
yang menjadi bos sekaligus ‘mentor’ Kugy di tempatnya bekerja di Biro Iklan. Sementara
Keenan sendiri, menemukan kembali semangatnya berkat bantuan Luhde, gadis
cantik yang juga keponakan dari ‘guru’ lukis Keenan—Pak Wayan.
Gue juga suka penokohan Noni (Sylvia Fully)
dan pacarnya Eko (Fauzan Smith) yang juga sahabat baik Kugy dan Keenan. Faktor humor
disisipkan di cerita ini lewat keduanya. Apalagi waktu adegan ijab Kabul—gue nggak
bisa berhenti ngakak. Wkwkwk.
Nah, untuk urusan pengambilan gambar, Hanung
Bramantyo emang dewa banget. Sepanjang film, gue merasa disuguhi pemandangan
cantik, sudut pandang luas dan baik.
Outsoundtrack-nya juga mamamia! Lo harus
dengerin lagu Cinta Yang Tak Mungkin Jadi yang dinyanyikan oleh pemeran Luhde
(Elyzia Mulachela). Aduh, ini kayaknya lagu galau yang baru deh. Parah. Paduan suara
Elyzia dan lirik galau-nya itu paaas banget. Hahahhaa. Perahu Kertas dan 2 Manusia
juga unggulan gue.
Yah, pokoknya, lo harus banget nonton film
ini. Recommended bangetlah. Hahaha.
setuju, pas Ijab kabulnya kocak... untung aja cuma film, kalo kenyataan sih, pasti bakal tegang gilak
BalasHapusbagus, gak sabar nunggu kelanjutannya.
BalasHapusaku suka liat adipati, selalu total kalo akting.
mungkin karena aku agak2 suka autis sendiri, aku suka ngeliat kugy .__.
Alhamdulilah masih bisa main ke sini lagi
BalasHapusmaaf gak muncul dari dunia blig mbakkk
penasaran sama perahu kertas
tapi pasti muncul di kotaku dalam kurun waktu yang tidak bisa dikira
pasti munculnya belakangan
spoiler banget, endingnya tapi gitu kaya sengaja buat nonton yang film kedua nanti ada kan?
BalasHapusKugy mikirnya pake cara khas sendiri layaknya L deathnote
Penasaran banget soalnya belum nonton.
BalasHapusAaa belum nonton! Baca novelnya aja belum kelar eh filmnya udah keluar hahaha.
BalasHapusaku blm baca bukunya, blm liat filmnya. tapi udah ada rencananya sih...
BalasHapuswah,,aku blm nonton =.=
BalasHapusbaca bukunya jg beloman hehehhe...
tp kok menggoda bgt buat ditonton ya :o
pengen nonton, semoga masih nangkring di jajaran studioo hhhheg
BalasHapusUdah pernah baca bukunya dan bagus! Kalo filmnya udah ada rencana tapi kemaren batal gara-gara kakakku males karena dipisah per-part. Jadi aku mencari teman dulu untuk nonton hahaha
BalasHapusUdah pernah baca bukunya dan bagus! Kalo filmnya udah ada rencana tapi kemaren batal gara-gara kakakku males karena dipisah per-part. Jadi aku mencari teman dulu untuk nonton hahaha
BalasHapuswah thanks reviewnya..jadi pengen nonton
BalasHapustp semoga sj gak seperti FTV huehueu
gue jadi ketagihan denger lagu soundtracknya... Liriknya mancep bener...!!! :D
BalasHapusnovelnya numero Uno !!!
BalasHapuswahh kyk'y pelem'y nangis" gitu ya..?? ada yg punya novel'y pinjem dong...*cari gratisan..
BalasHapusPernah denger dari temen kalau filmnya keren, tapi belum sempet nonton nih -_-
BalasHapusampe bersambung segala udeh kayak KCB -_-
BalasHapusudah baca novelnya dan memang bgus:D
BalasHapusAAARRRGGHHH...gua suka banget sama novelnya dan kemaren ga sempet nonton filmnya sebelum berangkat ke Cina T.T
BalasHapusuntung yang main semuanya bukan pemain sinetron
BalasHapusterutama untung pemain kugy bukan chealsea -___-