8 Agu 2011

Jangan Mau Bersuamikan Dewa Zeus!

Jika Zeus hidup sebagai mortal di era hukum saat ini, sudah dipastikan dia bakalan didakwa dengan tuduhan penyerangan seksual pada banyak perempuan -____-
Patung Zeus lengkap dengan elang yang jadi lambangnya.

Kalau pembaca mendalami mitos Yunani, mungkin Dewa Zeus akan terasa lebih familiar dibanding Obama (plis such, analogi lo ya). Yup, dia adalah Dewa Bapak, penguasa langit, pemilik kekuatan petir, suami dari Hera/Juno, dan playboy berat. Nah lho, playboy berat? Iya. Zeus bukan hanya playboy yang kerap menyelingkuhi Hera, tetapi juga penipu dan pemerkosa!

Bagi gue, zeus itu LAKI-LAKI YANG PALING NGGAK BISA MENGHARGAI PEREMPUAAAAN!! #bakarjenggotZeus

Kenapa gue bisa berpendapat begini? Well, ini bukan pendapat. Berikut ini akan gue sajikan argumentasi gue sehingga bisa menyatakan bahwa “Zeus adalah lambang yang lebih baik dari kelinci untuk menggambarkan Playboy”. Mari kita simak korban-korban kebrengsekan laki-laki yang satu ini;

HERA/JUNO

Hera adalah kakak perempuan Zeus. Sebelum menikah dengan Hera, Zeus sendiri sebenarnya sudah menikah dengan Metis, Themis, Mnemosine, dan berpacaran dengan Leto. Zeus menaruh hati pada Hera, namun Hera menolaknya. Tak kurang akal, Zeus berubah menjadi burung tekukur dan mendekati Hera. Hera yang tak curiga membiarkan burung tekukur itu hinggap di dadanya. Saat itulah Zeus berubah kembali ke wujud asalnya dan memperkosa Hera.

Hera adalah perempuan yang penuh harga diri. Ia terpaksa menikahi Zeus karena malu, walau pada akhirnya toh Hera benar-benar mencintai Zeus dan memberikan 3 anak padanya (tipikal cewek banget yaaa huh).

Sayangnya, bahkan setelah menikah dengan Hera-pun Zeus masih meneruskan hobi selingkuhnya. Hera yang pencemburu akhirnya terpaksa menghabiskan hidupnya yang panjang sebagai immortal dengan memusuhi perempuan-perempuan yang terlibat affair dengan Zeus.

Aah.. Sungguh tipe suami yang merepotkan.


IO

Kebrengsekan Zeus yang lain adalah meniduri pendeta di kuil Hera. Zeus menidurinya dan menutupi dunia dengan awan tebal hitam saat melakukannya—agar tidak ketahuan Hera. Hal ini justru membuat Hera curiga dan turun ke bumi. Untuk menutupi perbuatannya, Zeus mengubah Io menjadi sapi putih.

Namun Hera yang tidak-bodoh-namun-tetap-sopan itu curiga dan meminta Sapi itu dan menyuruh Argus—raksasa bermata seribu—untuk menjaganya. Zeus yang penuh nafsu menyuruh Hermes mengambil Io dan membunuh Argus. Hera yang marah-pun akhirnya menyuruh Io melintasi bumi tanpa istirahat sebelum akhirnya diselamatkan Zeus dan melahirkan beberapa anak untuknya.

Bisa dilihat, Zeus bukan hanya memperkosa perempuan, namun juga mengubahnya menjadi sapi. Hell yeah.


Lukisan Ilustrasi saat Hera memergoki Zeus bersama Io


SEMELE

Sepertinya Zeus hobi meniduri pendeta. Semele ini sebenarnya pendeta di kuil Zeus. Zeus jatuh hati ketika melihat Semele membersihkan diri usai menyembelih seekor banteng di altar Zeus. Sejak saat itulah Zeus berkali-kali mendatangi Semele dan menidurinya dalam wujud yang tak terlihat, hingga Semele hamil. Ironisnya, Semele kemudian terbakar hingga tewas setelah memaksa Zeus memperlihatkan wujud aslinya.

Plis ya, meniduri perempuan dengan cara diam-diam apalagi tak terlihat itu sungguh cheat sekali.


KALLISTO

Bagi yang belum kenalan dengan Artemis, hayu kenalan. Artemis adalah putri Zeus bersama Leto, dan dia sangat menghargai kesucian. Sebagai sahabat Artemis, Kallisto terikat sumpah untuk tetap menjaga keperawanannya. Ironisnya, keperawanan Kallisto justru direbut oleh ayah sahabatnya sendiri—Zeus—yang menyamar sebagai Artemis untuk mendekati Kallisto untuk memperkosanya.

Sedihnya, Artemis kemudian justru marah dan mengusir Kallisto. Hera-pun ikut marah dan mengubah Kallisto menjadi seekor beruang. Nantinya, Kallisto dan anaknya—Arkas—ditempatkan Zeus sebagai rasi bintang Ursa Mayor (beruang besar) dan Ursa Minor (beruang kecil). Namun Hera yang masih marah mengutuk mereka hingga keduanya harus tetap memutari langit utara tanpa pernah terbenam.

Nafsu Zeus kelihatannya membawa banyak kesulitan pada mereka yang menjadi sasarannya, ya. Huh.


 EUROPE

Kesialan gadis ini berawal ketika Zeus menaruh hati pada Europe yang merupakan perempuan tercantik diantara teman-temannya. Saat itu Europe tengah berkumpul dan memetik bunga bersama. Zeus-pun berubah menjadi banteng putih indah yang mengeluarkan aroma bunga untuk memikat Europe. Begitu Europe naik ke punggungnya, banteng ini langsung kabur melintasi samudra.

Mungkin Europe cukup beruntung. Setidaknya ia menerima perasaan Zeus saat dewa itu menyatakan cintanya, jadi pada akhirnya hubungan mereka suka sama suka, kan? Tapi ya tetap saja bagi gue, kedengarannya Europe tidak punya pilihan. Ia diculik, jauh dari kampung halamannya, dan hanya mampu bergantung pada Zeus. Mau tidak mau, menerima cinta Zeus tampaknya satu-satunya jalan untuk survive.


GANIMEDE

Bagi yang belum tahu, Zeus itu biseksual lho. Ganimede ini adalah pangeran Troya yang sangat tampan. Sakin tampannya, Zeus yang punya kelemahan pada kecantikan dan kegantengan itupun berubah menjadi elang dan menculik Ganimede. Sesampainya di Olympus, Ganimede dicecoki Nektar Keabadian—minuman para dewa yang menjaga mereka tetap abadi—hingga mau tak mau Ganimede akhirnya menjadi dewa dan tinggal di Olympus. Selain menjadi kekasih Zeus, Ganimede yang nantinya menjadi rasi bintang Aquarius ini memiliki tugas menuangkan Nektar bagi dewa-dewi disana.

Yang mengesalkan, saat ayah Ganimede bersedih karena kehilangan anaknya, Zeus justru menghadiahkannya materi sebagai pengganti anaknya.

Heran nggak sih? Bukannya Zeus juga seorang Ayah, ya? Seharusnya dia tahu dong, mana mungkin mengganti seorang anak yang dikasihi dengan materi? Makhluk yang ini benar-benar nggak berhati. Huh.

Lukisan ilustrasi penculikan Ganimede.



AIGINA

Sepertinya selain punya bakat psikopat untuk menculik dan memperkosa, Zeus juga punya keahlian di bidang memisahkan ayah dan anak.

Aigina adalah anak perempuan dewa sungai Asopus. Ia sangat cantik, dan itu menjadi alasan bagi Zeus untuk menculiknya dalam wujud elang dan memperkosanya. Asopus yang mencoba mengejar dan menyelamatkan kesucian putrinya justru diusir Zeus dengan menggunakan petirnya.

Aah..  -______- sungguh mati gue ga habis pikir.



Mungkin sesungguhnya Zeus hanya manifestasi dari kejujuran publik Yunani terhadap sifat lelaki. Saat mereka berkuasa, punya akses, dan kekuatan, hal-hal seperti memiliki perempuan (lewat pemaksaan atau suka sama suka) dan membagikan harta untuk mendapatkan keinginannya dianggap sesuatu yang wajar.

Namun tetap saja caranya memiliki perempuan-perempuan itu dengan segala tipu daya dan kekerasan seksual—tidak bisa dibenarkan dan membuat sebal -_____-

Sebenarnya yah, Zeus tidaklah sebrengsek itu. Bagaimanapun ia selalu bertanggung jawab pada perempuan yang ia hamili, dan juga anaknya. Sekalipun ia hanya mengawasi dari jauh, secara rutin ia tetap mengawasi tumbuh kembang anaknya dan selalu ada di saat dirinya dibutuhkan.

Zeus mungkin memang gagal total sebagai pasangan. Namun yah, bisa dibilang ia agak berhasil sebagai ayah. Rakyat Yunani pasti tahu soal ini, makanya panggilan lain Zeus bukan Dewa Suami tapi Dewa Bapak.

Iya nggak sih?


6 komentar:

  1. jempol tangan apa jempol kaki nih? hahaha. thanks yaa..

    BalasHapus
  2. huhh , zeus zeus yang paling kasian itu yang lelaki -_-

    BalasHapus
  3. sip-sip mantap zeus itu......

    BalasHapus
  4. Gue tau perasaannya Hera, sumpah yah gue salut banget sama Hera. Setia sama sabarnya luar biasa

    BalasHapus

Daisypath Anniversary tickers