Nama Ibrani : Ha-Mossad
le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim
Nama Arab : Al-Mosad lil-Istikhbarat
wal-Mahamm al-Khassah
Nama Inggirs : Israel Secret
Intelligence Service
Terjemahan : Institut Intelijen dan Operasi
Khusus
ANGKATAN BERSENJATA (MILITER):
Mossad
berawal dari satu lembaga keamanan Varash (Kepala Komite Badan Intelijen)
dipimpin oleh Reuven Shiloah yang terbentuk pada bulan April 1949. Tepatnya
pada tanggal 13 Desember 1949, Presiden Ben Gurion, meresmikan terbentuknya
Central Institute for Coordination (CIC) yang berfungsi meningkatkan koordinasi
antara departemen Shabak (intelijen dalam negeri) , Aman (intelijen militer)
dan politik Departemen Luar Negeri, dengan dibawah kendali Kementerian Luar
Negeri, atau lebih dikenal dengan Mossad.
Reuven
Shiloah ditetapkan sebagai kepala departemen politik Departemen Luar Negeri dan
menjadi penasehat khusus Menteri Luar Negeri dengan tugas mengumpulkan dan
mensuplai info. Adapun tugas awalnya yaitu mengkoordinir departemen politik dan
orang-orang keamanan dalam negeri dan intelijen militer. Pada bulan Maret 1951, Presiden Ben Gurion
melakukan reorganisasi Mossad dengan tujuan meningkatkan kemampuan operasional
dan untuk menyatukan pengumpulan informasi intelijen luar negeri. Mossad mulai
melepaskan diri dari Kementerian Luar Negeri, sejak saat itu berada dibawah
kendali dan pengawasan langsung Perdana Menteri.
Hingga saat
ini, Mossad tidak lagi berada di bawah Kementrian Luar Negeri, melainkan
langsung di bawah perdana menteri. Tugas dan tanggung jawabnya berubah menjadi
pengumpulan human intelligence,
kegiatan klandestin (kegiatan intelijen), kontra teror dengan fokus negara
Arab. Mossad juga melakukan operasi klandestin di kalangan pengungsi Yahudi,
eks komunis, Negara Barat dan PBB (pemindahan warga Yahudi keluar dari Suriah,
Iran, dan Ethiopia serta agen-agennya aktif dalam pembentukan sejumlah negara
komunis di Barat dan PBB). Markas Mossad di Tel Aviv, keanggotaan diketahui
(tahun 1980-an) sekitar 2000-an dan lebih dari separuhnya sebagai staf yang berkedudukan di kantor pusat. Sebagian
besar anggota Mossad adalah mantan angkatan pertahanan Israel. Sementara
identitas direktur Mossad nyaris tidak dikenal publik, antara lain Shabtai
Shavit (1994), Mayjen Danny Yatom (1996-1998), Ephraim Halevy (1998-2002), Meir
Dagan (Sept 2002- Januari 2011), Tamir Pardo (Januari 2011- sampai sekarang).
Mossad
sangat lekat dengan strategi False Flag
untuk menjatuhkan lawan-lawan perangnya. False
Flag adalah salah satu perbuatan yang dimana mengkambinghitamkan dan
menyalahkan kelompok atau bangsa lain untuk menutupi tindakannya. Operasi
tersebut dilakukan oleh suatu pihak sehingga dampak kejadian itu akan
dinisbatkan kepada pihak yang dikehendaki Pada intinya False Flag menciptakan sebuah opini umum untuk mewujudkan targetnya
dan menuduh lawannya yang melakukan hal tersebut, cara-cara ini biasanya sering
dilakukan dengan mengadu-domba antar golongan. Salah satu peristiwa akibat dari
False Flag yang diterapkan oleh
Mossad adalah peristiwa Lavon Affair yang
terjadi pada tahun 1954, dimana agen Israel yang bekerja di Mesir memasang bom
di beberapa gedung, termasuk fasilitas diplomatik Amerika Serikat, dan akan
meninggalkan bukti bahwa yang melakukan kejahatan tersebut adalah orang Arab.
Tipu muslihat ini akan berjalan secara mulus jika salah satu dari bom-bom itu
tidak meledak secara prematur. Dengan keajadian ini maka Mesir diizinkan untuk
menangkap dan mengidentifikasi salah satu dari pelaku pengeboman, yang pada
akhirnya diketahui bahwa teror ini dilakukan oleh jaringan intelijen Israel.
Organisasi Mossad
Mossad
memiliki departemen terdiri dari:
1. Departemen Pengumpul/Collectio, merupakan departemen terbesar
yang melakukan operasi spionase, dengan
anggotanya yang tersebar di kedutaan, konsulat serta lembaga-lembaga lainnya,
menerapkan cover name dan cover job dalam operasional di lapangan. Termasuk
didalamnya melakukan pengkaderan dan perekrutan anggota baru.
2. Departemen Penghubung dan Kegiatan Politik/ Political Action and Liason, melakukan
kegiatan politik dan penghubung dengan badan intelijen luar negeri mitra kerja
dimana Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik.
3. Divisi Operasi Khusus/Special Operations Division, disebut
Metsada (pelaksana eksekusi) melakukan pembunuhan canggih, sabotase, perang
urat saraf.
4. Departemen Lohamah Psichologit (LAP), melakukan
propaganda, perang urat saraf, dan operasi desepsi, pembinaan mental baik
psikologi serta doktrinasi anggota.
5. Departemen Teknologi/ Technology Departement,
mengembangkan teknologi maju untuk mendukung operasi Mossad.
6. Departemen Riset/Research Departement, membuat
laporan harian, laporan mingguan dan laporan pengumpulan data, penelitian,
pengembangan studi kasus dan lain-lain.
GEOGRAFI SDA DAN SDM
Markas
Mossad di Tel Aviv, keanggotaan diketahui 9tahun 1980-an) sekitar 2000-an dan
lebih dari separuhnya sebagai staf yang berkedudukan di kantor pusat. Sebagian
besar anggota Mossad adalah mantan angkatan pertahanan Israel. Para anggota
Mossad diharapkan memiliki ‘standar professional’ sebagai berikut:
1. Integritas –
agen Mossad dituntut memiliki standar professional akan integritas dan
kejujuran yang sangat tinggi.
2. Efisiensi –
agen Mossad terkenal sebagai agen intelijen yang paling effisien di seluruh
dunia. Keahlian personel dan teknik luar biasa yang mereka miliki membuat
mereka sangat efektif, dan mereka memang telah menunjukan kemampuan luar biasa
dalam mengorganisasi, penyaringan, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh
dari agen rekrutannya.
3. Keamanan –
keamanan fisik dari penduduk sipil dan intelijen militer di Tel Aviv dilaporkan
‘sempurna’. Mossad dan intelijen militer memiliki kerja sama yang sangat baik
dalam mengamankan bangunan-bangunan vital Israel.
4. Moral dan
Metode Pendisiplinan – saat ini, lulusan universitas lebih diutamakan, namun
Mossad juga membuka diri pada mereka yang memang memiliki kemampuan luar biasa.
Dalam
berbagai operasi memerangi Negara-negara Arab, Mossad dilaporkan banyak
merekrut agen di Negara-negara tersebut. Tidak diketahui apabila terdapat metode
pelatihan yang khusus di organisasi ini.
Mossad tidak
memiliki jenjangan karir dalam organisasinya. Personelnya akan mendapatkan
promosi kenaikan jabatan terkait dengan kesuksesannya dalam menjalankan misi di
lapangan. Hasil dari kebijakan ini terlihat jelas dimana tidak ada kerumitan
administrasi dan setiap agen mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam setiap
operasi dimana ia terlibat.
DIPLOMASI:
Mossad
memiliki hubungan yang sangat baik dengan Amerika Serikat serta Negara-negara
Eropa Barat yang juga memiliki kepentingan yang sama terhadap kebijakannya
terkait Negara-negara Arab, terutama yang berkaitan dengan kepentingan Israel. Saat
ini Mossad dikabarkan sudah menjalin hubungan yang lebih baik dengan
Negara-negara Arab, namun Mossad masih berperang melawan teroris-teroris Arab
yang membahayakan Israel. Selain itu, saat ini Mossad memiliki hubungan yang
‘panas’ dengan Iran terkait dengan kebijakan nuklir Iran yang dianggap
membahayakan Israel.
Saat ini
Israel juga tergabung dalam grup Kilowatt yang memiliki tujuan untuk
menyelesaikan permasalahan teroris Arab, sehingga kemudian Mossad juga memiliki
hubungan baik dengan negara-negara yang menjadi anggota grup ini yaitu Jerman
Barat, Berlia, Itali, Amerika Serikat, Luxemburg, Netherland, Swtizerland, Denmark,
Perancis, Kanada, Irlandia, Swedia, dan Norwegia. Mossad juga memiliki
kerjasama yangbaik dengan negara-negara Eropa lain seperti Spanyol, Portugal,
dan Austria. Di bagian Latin Amerika, Mossad memiliki liason di negara Brazil,
Argentina, Chili, dan Uruguay, juga di negara-negara Mexico, Nicaragua, Costa
Rica, Panama, Republik Dominika, Venezuela, Kolombia, Ekuador, dan Peru.
Caracas merupakan Regional Center Mossad untuk daerah Amerika Latin.
Sementara di
Asia Timur, pihak Israel juga memiliki hubungan dengan Cina, serta Jepang,
Thailand, Indonesia, dan Korea Selatan. Regional Center Mossad di kawasan ini
terletak di Singapura. Indonesia sendiri sebagai negara Muslim tidak memiliki
hubungan diplomatic resmi dengan Israel, terutama karena hubungan Mossad dan Indonesia
tidak baik. Untuk itulah Regional Center kemudian ditempatkan di Singapore,
agar kemudian agen-agen Mossad dapat dengan mudah memasuki Indonesia, serta
menjalankan cover-nya di negara kita.
Israel
sendiri memiliki hubungan yang ‘panas’ dengan negara-negara yang dianggapnya
sebagai ‘pendukung’ teroris seperti Palestina, Lebanon, dan Suriah. Ketegangan
ini juga berasal dari peristiwa Black September dimana atlet-atlet Israel
disandera dan dibunuh oleh sekelompok teroris. Tidak diketahui pasti orang-orang
yang dibunuh oleh Mossad karena dianggap bertanggungjawab oleh peristiwa ini.
Namun setelah peristiwa Black September, Israel mengerahkan serangan udara
untuk memborbardir Lebanon dan Suriah.
Amerika
Serikat merupakan target utama operasi penetrasi Mossad karena negara ini
merupakan sponsor besar di dunia internasional. Selain itu, Amerika Serikat dan
Israel juga memiliki kepentingan yang sama terkait Arab. Namun pada saat ini,
dibawah pemerintahan Presiden Barrack Obama, Israel dan Mossad kurang mendapat
dukungan, terutama terkait serangan-serangan ke negara Arab seperti Iran –
seperti yang diusulkan oleh Israel (dengan representasi dari Mossad).
Metode
Operasi Mossad adalah dengan memanfaatkan komunitas Yahudi yang tersebar di
seluruh dunia. Terdapat banyak zionis dan simpatisan yang memiliki keinginan
besar untuk secara sukarela mendukung Mossad di negara dimana mereka tinggal,
sehingga agen Mossad tidak memiliki kesulitan untuk menyusun cover,
beradaptasi, dan memasuki negara-negara tersebut.
POLITIK
Mossad
memiliki tanggungjawab besar pada bidang politik untuk menentukan kebijakan
politik apa yang akan diambil oleh pemerintahan Israel.
a.
Hubungan Politik antara Organisasi dan Pemerintahan
Mossad
memiliki posisi kuat dalam pemerintahan Israel karena mereka juga memiliki
peranan yang sangat penting dalam melindungi pemerintah dan sector-sektor yang
penting. Banyak dari pemimpin Mossad saat ini yang berasal dari jenjang militer
dalam perang Arab dan memasuki kancah perpolitikan. Mossad juga memiliki
dukungan yang luar biasa dari Ministry for Foreign Affairs dimana banyak
diplomat senior yang pernah bekerja menjadi Agen Mossad dan terlibat pada
berbagai permasalahan dan operasi intelijen.
b.
Hubungan Politik antara Organisasi dan Populasi Israel
Mossad memiliki
hubungan yang sangat baik dengan masyarakatnya karena mereka bekerja di garis
terdepan sebagai pelindung Negara Israel dan orang-orang yang tengah berjuang
melawan teroris Arab dan kekuatan militernya. Banyak warga Negara Israel yang
sangat menyadari situasi tersebut dan memberikan dukungan penuh pada
operasi-operasi Mossad.
EKONOMI
Sumber dana
utama (yang diketahui) dari organisasi Mossad adalah berasal dari Anggaran
Negara Israel. Direktur Mossad digolongkan sebagai pegawai negeri sipil Kelas 1
dan menerima tunjangan yang besar. Pegawai Kelas 2 dan Kelas 3 juga menerima
tunjangan yang ‘lebih-dari-cukup’.
Mereka juga diberikan anggaran khusus oleh pemerintah untuk dapat menggunakan
mobil dan bahan bakarnya dengan bebas.
TELEKOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
Kinerja dari badan intelejen insrael ini beroprasi melalui system
komunikasi dan informasi yang terjaring hamper seluruh dunia, terutama memantau
secara ketat pergerakan musuh-musuh mereka seperti, Pakistan, suriah, mesir dan
libanon. Dan juga memantau secara ketat pergerakan aliansi mereka, seperti
inggirs dan amerika. Oprasi berdasarkan komunikasi dan informasi ini berada
dalam satu wadah divisi yang dosebut dengan, Metsada. Metsada membawahi komando
dan juga segala informasi yang dibutuhkan oleh katsa yang bekerja di lapangan.
Katsa merupakan agen yang beroprasi di lapangan yang ditempatkan pada area
musuh. Metsada membawahi pencarian informasai dan alur komunikasi musuh dan
dengan cepat serta tak terdeteksi tersampaikan pada katsa yang sedang bekerja.
Metsada, diartikan secara bahsa berarti “Special Oprations
Division”. Tidak bisa dikatakan juga bahwa metsada hanya membawahi perihak alur
komunikasi dan informasi saja, namun juga mengkreografikan rencana pembunuhan,
sabotase alat elektronil, paramiliter dan proyek intimidasi psikologis.
Berbicara mengenai perangkat elektronik yang dipakai, metsada
menyediakan perangkat mulai dari yang tercangih hingga yang sedaerhana.
Seperti:
-
Laboratorium telekomunikasi di tel.Aviv. terdapat beberapa super
computer yang memantau jaringan satelit dan juga informasi.
-
Radio. Merupakan radio khusus yang dipakai oleh katsa saat
beroprasi di lapangan. Radio ini di desain khusus untuk memberikan sandi-sandi
informasi ke Tel. Aviv secara cepat. Radio ini berkamuflase menjadi alat-alat
lainnya seperti tersematkan di dalam sepatu ataupun kacamata. (Seperti yang
digunakan oleh Katsa legendaris Mossad bernama Eliahu Cohen saat menyabotase
semua system perpolitikan Suriah tahun 1950an dan juga dipakai oleh Wolfgang
Lotz, salah satu katsa terpintar mossad saat menyadap seluruh jaringan militer
mesir).
Metsada juga membawahi divisi LAP atau Lohamah Psichlogit), yang
bertuggas memberikan efek psikologis hebat kepada dunia dan terutama
musuh-musuh mereka. dengan cara propaganda dan juga penyebaran isu yang membuat
musuh-musuh gentar kepada media masa.
Adapun akomodasi yang paling sering digunakan adalah mobil
(biasanya didapat dari katsa yang lebih dahulu ada di Negara tempat agen
tersebut beroperasi), pesawat (Israel memang memiliki maskapai nasional yaitu
Al El - yang juga mengakomodasi agen-agen Mossad), tank, jet, panser, dan
lain-lain yang juga gabungan dari militer Israel.
SOSIAL BUDAYA
Mossad
sangat mengutamakan kerahasiaan dari organisasi dan orang-orang yang terlibat
di dalamnya. Bahkan terdapat larangan bagi media nasional untuk meliput
mengenai aktifitas dan personel organisasi ini.
Sejarah
panjang Negara Israel yang bertempur dengan Negara-negara Arab telah
‘menyatukan’ setiap warga Israel dengan organisasi Mossad. Bahkan dapat
dikatakan bahwa setiap warga Israel adalah ‘katsa’ tidak resmi dari organisasi
ini. Bahkan khususnya Shin Beth, dapat memainkan cover yang sangat sempurna
karena ikatan yang sangat erat dengan masyarakatnya. Agen-agen Mossad juga
kemudian terkenal dengan nasionalisme-nya yang sangat kuat (Serendipity).
Mossad juga
terkenal dengan ‘ketidakpatuhan’ mereka terhadap hukum. Cara-cara yang brutal
kerap ditempuh seperti penculikan, brutalitas, dan tindakan-tindakan illegal
lain terkait operasinya. Bahkan pada saat Dagan menjabat sebagai kepala Mossad,
berbagai metode pembunuhan yang sadis dan tidak biasa kerap digunakan dalam
memerangi teroris Arab.
Bahkan dalam
kasus September Hitam dimana atlet-atlet Israel yang tengah berpartisipasi
dalam Olimpiade di Jerman Barat dibunuh dan disandera oleh teroris-teroris Arab
yang menuntut pembebasan 230 tahanan Arab di Israel, pemerintahannya kemudian
menurunkan kebijakan untuk memberi agen Mossad kewenangan untuk mengejar
tersangka di manapun dan langsung membunuh mereka di tempat (Vivanews.com,
2012).
Namun dalam
tubuh internal Mossad sendiri, Mossad menerapkan ‘budaya’ kepatuhan yang
tinggi, integritas serta effisiensi dari setiap agennya. Organisasi ini juga
lebih mengedepankan tingginya jenjang pendidikan.
SEJARAH
Sebelum
Israel merdeka, sudah ada beberapa organisasi sukwan (sukarelawan) bawah tanah
di masyarakat Yahudi (Yishuv), yaitu Haganah (1920), Etzel (1931), dan Lehi
(1940) yang memperjuangkan kemerdekaan. Tugas kelompok sukwan Yahudi tersebut
melindung imigran Yahudi, menghadapi kerusuhan kelompok Arab, penyedia dan
sebagai kurir informasi. Diantara beberapa sukwan yang paling terkenal adalah
Haganah, mendirikan Shai-Sherut Yediot (layanan informasi) dengan tugas
mengumpulkan informasi untuk keperluan operasional Haganah dan juga memberikan
informasi kepada pimpinan kelompok Yahudi lainnya sebagai bahan perundingan
dengan penduduk Arab dan Negara Arab (Gurion).
Sejarah
lahirnya Mossad berawal dari satu lembaga keamanan Varash (Kepala Komite Badan
Intelijen) dipimpin oleh Reuven Shiloah yang terbentuk bulan April 1949.
Keanggotaannya terdiri dari kepala Shai (Unit Haganah), departemen politik,
angkatan bersenjata dan Polisi. Menyusul berikutnya, Israel mendeklarasikan
sebagai sebuah Negara secara resmi pada 14 Mei 1948 dengan didukung oleh
Amerika dan dunia barat. Memasuki bulan Juli 1949, Reuven Shiloah mengusulkan
dibentuk satu badan pusat keamanan dan intelijen untuk mengorganisir dan
mengkoordinasikan kegiatan keadaman dan intelijen. Tepatnya pada tanggal 13
Desember 1949, Presiden Ben Gurion, meresmikan terbentuknya Central Institute
for Coordination (CIC) yang berfungsi meningkatkan koordinasi antara departemen
Shabak (intelijen dalam negeri), Aman (intelijen militer), dan politik
Departemen Luar Negeri, dengan dibawah kendali Kementrian Luar Negeri, atau
lebih dikenal dengan Mossad.
Melalui
keputusan Presiden Ben Gurion, menetapkan Reuven Shiloah sebagai kepala
departemen politik Departemen Luar Negeri dan menjadi penasehat khusus Menteri
Luar Negeri dengan tugas mengumpulkan dan mensuplai info. Adapaun tugas awalnya
yaitu mengkoordinir departemen politik dan orang-orang keamanan dalam negeri
dan intelijen militer. Pada bulan Maret 1951, Presiden Ben Gurion melakukan
reorganisasi Mossad dengan tujuan meningkatkan kemampuan operasionaldan untuk menyatukan
pengumpulan informasi intelijen luar negeri. Mossad mulai melepaskan diri dari
Kementrian Luar Negeri, sejak saat itu berada dibawah kendali dan pengawasan
langsung Perdana Menteri.
Sampai saat
ini, Mossad tidak lagi dibawah Kementrian Luar Negeri tetapi langsung dibawah
Perdana Menteri, dengan tugas dan tanggung jawabnya berubah menjadi pengumpulan
human intelligence, kegiatan klandestin, kontra terror dengan focus Negara
Arab. Mossad juga melakukan operasi klandestin di kalangan pengungsi Yahudi,
eks komunis, Negara Barat, dan PBB.
Motto Mossad
merupakan kutipan Alkitab yang berbunyi “Karena hanya dengan perencanaan engkau
dapat berperang” (Amsal 24:6) yang kemudian diubah menjadi “Jikalau tidak ada
pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasehat banyak, keselamatan ada.”
(Amsal 11:14).
BIOGRAFI TOKOH PROMINEN
Selama ini, identitas direktur Mossad nyaris tidak dikenal publik,
namun terdapat beberapa pejabat yang diumumkan ke publik antara lain:
Menghabiskan lebih dari 40 tahun hidupnya dalam mempelajari
teroris dan taktiknya. Saat ini menjabat sebagai Chairman of the Institute for
Counter-Trrorism di Interdisciplinary Center di Herzliya, Israel (nbcnews.com, 2001).
Awalnya ditugaskan di Israel Defense Forces dan melayani Sayeret Matkal. Ia
pernah menjabat sebagai gubernur militer di Southern Command sebelum bergabung
dengan Mossad. Ia menulis buku mengenai skandal nuklir terkait pemerintahannya
.
Menggantikan Shabtai Shavit, Danny Yatom berperan penting dan
pemegang kunci utama militer, keamanan, dan pos politik dalam sejarah Israel. Dia
adalah direktur Mossad pertama yang penugasannya sebagai Direktur Mossad dipublikasi
pada media internasional. Bagi Israel, dialah Direktur Mossad terbaik yang
pernah ada, namun hingga saat ini ia masih menyesali ‘kegagalannya’ membunuh
Khlaid Misy’al – Kepala Biro Politik Hamas. Yatom menjadi tokoh utama dalam
pembunuhan Misy’al. Tahun 2006, Danny Yatom pernah menegaskan bahwa seluruh
anggota cabinet Palestina dapat dijadikan target pembunuhan setelah Hamas
menunjuk Abu Samhadana sebagai komandan pasukan Palestina yang Baru (Akbar, 2010).
Lahir pada tahun 1934. Memiliki basis ilmu hukum sebagai
pengacara. Halevy terkenal karena berperan besar dalam perjanjian damai dengan
Yordania. Ia memiliki hubungan baik dengan Raja Hussein yang kemudian membuka
peluangnya untuk mengadakan perjanjian damai tersebut (Rose).
Lahir pada 30 Januari 1945 di dalam sebuah kereta diantara Uni
Soviet dan Polandia pada masa Holocaust. Keluarganya memiliki sejarah memilukan
sepanjang Holocaust. Seorang vegetarian, pelukis amatir yang mempelajari
lukisan dan skulptur di Universitas Tel Aviv. Diketahui menikah dan memiliki
tiga orang anak. Dagan dinilai agresif dalam upaya pembunuhan teroris dimana ia
menggunakan racun, peluru dumdum, dan metode pembunuhan lainnya yang biasanya
digunakan oleh kaum mafia, pendahuluk KGB, bahkan intelijen Cina. Pada November
2004, setidaknya empat teroris Arab terbunuh dan dicurigai merupakan bagian
dari operasi Dagan.
Kerap mengeluarkan pernyataan yang controversial terkait fasilitas
nuklir Iran yang disebutnya sebgaai “stupid
idea”. Dagan kerap mengkritik pemerintahan Israel hanya ‘menggertak’ Iran
karena ia memprediksi bahwa penyerangan terhadap Iran akan menghancurkan Israel
serta memilai perang regional yang sangat sulit dihentikan. Dagan
‘dilengserkan’ karena operasi pembunuhan Mahmud Al-Mabhuh terbongkar dan
mencoreng pamor Mossad.
Pada tahun 2012 diketahui mengidap beberapa penyakit komplikasi
yang berujung pada transplantasi liver. Saat ini masih menempuh rehabilitasi
untuk memulihkan kesehatannya.
Merupakan ‘teman dekat’ Perdana Menteri Netanyahu, serta sahabat dari
Perdana Menteri Benyamin, namun kerap dianggap sebagai ‘sosok yang kurang
kharismatik’. Saat ini berumur 57 tahun, pernah menjabat sebagai kepala deputi
Mossad, dan menghabiskan karirnya dalam organisasi ini sebagai IDF
Communication Officer dalam Sayeret Matkal. Terbiasa terlibat dalam operasi
‘pemusnahan’ target di berbagai negara Arab sehingga sangat mengetahui seluk-beluk
negara Arab. Pardo sempat dinilai ‘gagal’ terkait keterlibatannya di kasusu
Galant.
Setelah menyelesaikan karir militernya, Pardo direkrut ke dalam Mossad
untuk menjabat beberapa posisi penting terkait wire tapping dan photography. Pardo
digambarkan sebagai sosok yang memiliki banyak dukungan terutama dari
‘tetua-tetua’ Mossad terdahulu. Namun ia kerap ‘disangsingkan’ akan mampu
mengemban tugas berat menjadi direktur Mossad karena Dagan, yang menjabat
sebagai direktur Mossad sebelumnya, telah memimpin 8 tahun dan dinilai sangat
gemilang. Oleh karena itu ia kerap merendah bahwa ia merasa tidak memiliki
kemampuan untuk meneruskan ‘kesuksesan’ Dagan. Saat ini tantangan terbesar
Pardo selama menjabat adalah terkait dengan isu nuklir Iran (Melman, 2010) karena hingga saat ini, Iran
masih menolak menghentikan program nuklirnya.
Kunjungan Pardo ke negara-negara ‘sahabat’ biasanya sangat dirahasiakan.
Namun kunjungannya ke direktur CIA David Petraeus di Washington Selasa, 31
Januari 2012 lalu terkait instalasi nuklir Iran diungkapkan oleh Dianne
Fainstein, Ketua Komite Intelijen Senat AS .
SUMBER DATA
Akbar, C. (2010, Juli 6). Danny Yatom, mantan Direktur Mossad; Israel
Tak Perduli Hukum Internasional. Retrieved Februari 20, 2013, from Hidayatullah.com:
http://majalah.hidayatullah.com/?p=1558
BIN. (n.d.). Mengenal Lebih Dekat Badan Intelijen Israel. Retrieved
Februari 20, 2013, from Badan Intelijen Negara:
http://www.bin.go.id/internasional/detil/114/03/07/2012/mengenal-lebih-dekat-badan-intelijen-israel
Geller, Doron. The Lavon Affair. Online dari: http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/History/lavon.html,
diakses tanggal 18 Desember 2013 pukul 22:58 WIB.
Gurion, B. (n.d.). History. Retrieved Februari 22, 2013, from
Mossad: http://www.mossad.gov.il/Eng/About/History.aspx
Melman, Y. (2010, November 29). Who is New Mossad Chief Tamir Pardo?
Retrieved Februari 22, 2013, from Haaretz: http://www.haaretz.com/news/national/who-is-new-mossad-chief-tamir-pardo-1.327699
Mengenal
Lebih Dekat Badan Intelijen: BADAN INTELIJEN ISRAEL/Ha-Mossad le-Modiin
ule-Tafkidim Meyuhadim Israel. Online dari: http://www.bin.go.id/internasional/detil/114/03/07/2012/mengenal-lebih-dekat-badan-intelijen-israel,
tanggal 18 Februari 2013, pukul 21:14 WIB.
Mossad:
menguak tabir intelejen israel’ karangan Dennis Eisenberg, Eli Landau, Uri Dan.
Penerbit Pustaka Pritama. 2007.
nbcnews.com. (2001, Oktober 17). Targeting Terrorism. Retrieved
Februari 20, 2013, from nbcnews.com: http://www.nbcnews.com/id/3067533
Rose, C. (n.d.). Efraim Halevy. Retrieved Februari 22, 2013, from
Charlie Rose: http://www.charlierose.com/guest/byname/efraim_halevy
Serendipity. (n.d.). Secret CIA Documents on Mossad. Retrieved
Februari 22, 2013, from Serendipity:
http://www.serendipity.li/cia/counterspy/secret_cia_documents_on_mossad.htm
Vivanews.com. (2012, September 5). 5-9-1972: Pembantaian Atlet Israel
di Jerman Barat. Retrieved Februari 22, 2013, from Vivanews Dunia:
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/348928-5-9-1972--pembantaian-atlet-israel-di-jerman-barat
salam kunjungan nih.
BalasHapusPertama thanks dah berbagi posting yang menarik dan bermanfaat ini
Semoga sukses