4 Jan 2013

Menyingkap Pikiran Orang Lain dengan Teknik yang Digunakan FBI




Dari SD, gue emang suka ilmu-ilmu seputar ‘analisa dan manipulasi manusia’.

Hahahaha. Kebayang ga anak sekecil itu udah main ‘profiling-an’ sama temennya? Cuma dulu, karena masih bocah dan nggak ngerti apa yang gue lakukan itu sebenarnya profiling, temen-temen malah menjuluki gue tukang-ramal (-___-).

Tapi asyik sih, soalnya ilmu-ilmu seperti profiling, graphology, sampai behavioral analysis itu aplikatif banget, bisa langsung lo terapin di kehidupan sehari-hari.

Misalnya aja saat lo lagi mengejar seseorang, lo bisa tahu dia beneran suka sama lo atau cuma PHP-in lo dengan teknik behavioral analysis. Atau kalau lo bingung temen lo sebenarnya ‘teman’ atau ‘musuh dalam selimut’, lo bisa memancing dia dengan metode tertentu sampai lo bisa yakin dia sebenarnya di pihak mana.

Cool, huh? Hehehehe.

Sampai sekarang, ilmu-ilmu begituan paling pesat berkembang di pusat-pusat kajiannya Amerika, terutama FBI dan CIA. Soalnya iya, ilmu beginian dipake banget untuk mengkaji fenomena kriminalitas atau menginterogasi orang.


Nah, diantara sekian banyak buku koleksi gue tentang ilmu pengetahuan semacam ini, buku ‘Mengungkap Pikiran Siapa Pun dan Mengarahkannya Sesuai Yang Anda Inginkan’ oleh David Lieberman, adalah buku yang paling aplikatif.

Buku ini aslinya berjudul ‘You Can Read Anyone: Never Be Fooled, Lied to, or Taken Advantage of Again’ (menurut gue judul versi bahasa indonesianya lebih oke. Hihihi). Buku ini dicetak tahun 2008 oleh Ufuk Press yang berkantor di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (emailnya info@ufukpress.com atau klik disini untuk berkunjung ke websitenya kalau memang berniat mesan).

Dan Lieberman sendiri adalah seorang peneliti yang mengembangkan teknik-teknik interogasi yang bersumber pada stategi psikologis yang ‘laris manis’ dipakai oleh FBI hingga Departemen Angkatan Laut Amerika.

Terlihat ganteng dan berbahaya. Arrww! hihihi
sumber gambar disini

Wow banget ya. Gue agak kasihan sama istrinya. Hahahaha. Bayangin aja hidup sama seseorang yang selain tahu segala hal dalam kepala lo, tapi juga bisa mengarahkan lo untuk melakukan atau mengatakan apa yang dia mau.

Balik lagi, wkwkwk, buku ini dibagi atas dua bagian utama, bagian pertama menjelaskan secara aplikatif disertai contoh-contoh bagaimana menentukan dasar pikiran, perasaan, dan emosi orang lain yang bisa diterapkan pada semua orang, tempat, ide, atau situasi. 

Sementara bagian kedua lo akan diajari bagaimana caranya menyusun profil yang mendekati sempurna tentang seseorang, cara mengetahui apa yang dia pikirkan, dan cara memperkirakan apa yang akan dia kerjakan (forecasting).

Beberapa hal seru yang akan lo pelajari di buku ini adalah:

1.  Apakah orang ini menyembunyikan sesuatu? – kalau lo mencurigai seseorang menyembunyikan sesuatu, lo bisa menggunakan teknik yang dijabarkan disini untuk mencari tahu.

2.       Pujian atau Celaan? – strategi di bagian ini adalah untuk mengetahui kesan seseorang pada sesuatu atau seseorang, apa yang ia pikirkan dan bukan apa yang dia katakan.

3.       Apakah dia percaya diri atau hanya pura-pura tenang? – sabi banget dipake waktu main kartu, lo bisa cari tahu orang itu hanya menggertak lo atau memang punya kartu bagus.

4.   Bagaimana keadaan yang sebenarnya? – lo akan diajari bagaimana cara membaca ‘suatu keadaan’ seperti apakah mantan lo bahagia dengan pacar barunya atau tidak – walaupun dia mengunci rapat mulutnya dan bersikap ‘seakan bahagia’ (ih gile, cocok banget buat yang suka kepo).

5.       Menguji tingkat ketertarikan: apakah dia tertarik atau anda hanya membuang waktu? – ini nih, pas banget kalau lo mau tau gebetan lo bakal jadi pacar atau cuma berakhir sebagai pemberi-harapan. Wkwkwk.

6.       Sekutu atau penyabot? – terkadang, sekalipun seseorang membantu lo, belum tentu bahwa dia memang mau membantu. Dengan teknik ini, lo bisa mengetahui apa dia memang teman atau justru mau menghancurkan lo dengan bertopeng ‘teman’.

7.    Profil emosional – disini lo bisa mempelajari seberapa aman, stabil, dan warasanya seseorang. Gue suka menggunakan teknik ini untuk mengetahui siapa yang paling emosional di antara musuh gue dan bagaimana cara ‘mengacaukan’ kestabilan emosinya. Hihihi. Seneng deh liat orang ngamuk-ngamuk. :p

Gimana? Itu baru sebagian lho, diantara 15 subjek yang akan lo pelajari di buku ini. Recommended banget kan? Hihihi.

Gue sudah berusaha memperaktekan sebagian besarnya. Dan ternyata, sekalipun Lieberman menggambarkannya seakan-akan mudah, tapi memang dalam ilmu seperti ini, lebih banyak dibutuhkan bakat dan latihan super-banyak-dan-keras untuk mampu ‘sempurna’.

Sekalipun kita sudah tahu teorinya, namun yang namanya manusia kan berimprovisasi, itu sebabnya gue menyarankan, jangan menjadikan teknik strategi Lieberman sebagai patokan utama. Karena saat keadaan tidak berjalan sesuai ‘text book’, lo akan kebingungan.

Serap teorinya sebagai dasar, namun jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Menurut gue, interogasi secara mendalam dan triangulasi pada banyak pihak lain adalah salah satu menyingkirkan kebiasan selama lo belom sejago Lieberman. Hahaha.

Good luck, semoga buku ini masih nangkring di toko buku ;) miiiha!

9 komentar:

  1. penasaran mbak..
    Kayaknya mesti baca bukunya nih
    boleh minjam gak?
    hehe

    BalasHapus
  2. tapi kalau diteliti pinterin IQ orang NASA dibanding CIA atau FBI loh mba. Soalnya aku pernah nonton Film Documentry tentang Behind The Scene organisasi tsb seklias. Tapi overall semua'a keren,alias tdk sembarangan orang bisa melakukan'a

    BalasHapus
  3. emang menarik ya belaja psikolog. aku juga suka baca2 buku psikolog.

    BalasHapus
  4. Wah... jadi pengen tau sama bukunya..

    nggak cuma pengen tau doang sih.. juga ngebacanya hehe

    BalasHapus
  5. di mana belinya mbak. pengen tau yang poin 6

    BalasHapus
  6. Sumpah menarik banget! Cocok buat tukang kepo *tunjuk diri sendiri* ;p

    BalasHapus
  7. penting juga nih buat para guru :)

    BalasHapus

Daisypath Anniversary tickers