9 Jan 2012

Jangan Makan Cokelat saat Stress!


Ngeliat cokelat segede ini jadi malah eneg. -___- hueekk
(sumber gambar disini)

Jika anda perempuan dan masih memiliki ketergantungan pada cokelat plus makanan manis lainnya saat tengah stress, ketahuilah kini ada cara lain yang lebih ampuh untuk menghilangkan stress anda sekaligus menjaga bentuk tubuh!

Iiii~iih mau bangeeet kaan?

Resep bahagia + langsing ini dapat membuat anda tidak perlu menahan sakit karena operasi kecantikan atau obat-obatan berbahaya, bahkan tak perlu mengeluarkan biaya apapun kecuali biaya koneksi internet atau mungkin sepucuk kertas dan pena!

Ehm, sudah kebayang belum, resepnya apa?


Sebelumnya, izinkan gue menggambarkan keadaan umum yang saat ini terjadi pada nyaris semua perempuan. Pada saat stress, kita cenderung memilih alternatif yang sifatnya matrealistik seperti mengkonsumsi makanan berlebihan (dan menyebabkan berat badan berlebihan) atau belanja hal-hal yang nggak penting—hanya untuk meredakan stress.

Yak, yang setuju tolong angkat jempol. Hahaha.

Makanan manis seperti cokelat adalah salah satu menu utama jika perempuan tengah stress. Kenapa? Karena selain lidah perempuan juga dirancang untuk lebih peka terhadap rasa manis (dan dengan demikian dapat menikmati ‘sensasi’ cokelat lebih dari laki-laki), flavonoid dalam cokelat hitam juga dapat menghasilkan efek menenangkan sehingga manjur mengurangi stress (dikutip dari Journal of Proteome Research).

Tapi, ini bukan suatu excuse lho ya! Karena setelah tahu begini biasanya banyak perempuan yang mengkonsumsi cokelat berlebihan hingga malah jadi kecanduan gula!

Soalnya, cokelat hitam di pasaran saat ini lebih banyak bukan merupakan cokelat hitam ‘murni’ tapi lebih banyak ditambahi gula dan lemak agar enak, yang jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh malah akan meningkatkan stress dan ketegangan anda! Gula ini juga bisa menghasilkan efek ‘ketergantungan’ (carbohydrate craver) yang sama dengan kafein, sehingga tubuh anda bisa ‘nagih’ alias jadi kecanduan gula (diambil dari Review Neuroscience dan Biobehavioral: Evidence for Sugar Addiction: Behavioral and Neurochemical Effects of Intermittent, Excessive Sugar Intake.)

Nah lho, masih berpikir ingin meredakan stress dengan makan cokelat?

Disini gue menyajikan solusi yang murah, tanpa efek samping, kecuali keasikan hingga lupa waktu dan rasa senang karena terlepas dari stress—sesuai dengan penelitian Prof Chistine Logel!

Dalam penelitian ini, Prof Logel mengambil sampel sebanyak 45 mahasiswi yang berat badannya berlebih (obesitas). Separuh dari mereka, selama 15 menit setiap harinya, diminta menulis mengenai hal-hal yang membuat mereka bahagia dan memaknai hidup—seperti musik kesukaan hingga hubungan sosial mereka.

Empat bulan kemudian, kelompok yang diberi tugas untuk menulis ini mengalami penurunan badan sebesar 7 kilogram, sementara kelompok yang tidak menulis tidak menunjukkan perubahan berarti!

Prof Logel kemudian menyimpulkan, perempuan yang lebih banyak menulis mengenai hal-hal positif ini, akan memaknai kehidupannya dengan positif pula. Dan saat mereka dipenuhi pemikiran positif, maka mereka akan cenderung merasa bahagia dan tidak stress lagi.

(sumber gambar disini)

Pengurangan tingkat stress inilah yang akhirnya menekan impuls untuk makan berlebih. Dan jika biasanya mereka akan melampiaskan stress-nya dengan makan yang manis-manis (yang jatuhnya justru meningkatkan berat badan), kini mereka melewati sesi ‘ngemil’ itu dan menukarnya dengan sesi ‘menulis’.

Gimana ga tambah langsing tuuuh? Hihihi.

Tambahan, disini gue menyarankan untuk ngeblog ketimbang menulis di diary atau kertas. Alasannya? Tentu saja go green dong! Dengan menulis di blog, anda bisa menulis ribuan kata tanpa mengurangi jatah satu kayu yang ditebang di hutan sana. Unyu banget kaaan (>,<). Kalau anda mau tulisan itu bersifat pribadi, ya tinggal aturlah agar blog itu hanya bisa dibaca oleh anda sendiri. Gampang kaan?

So, tunggu apa lagi? Segeralah buat blog dan tulislah mengenai hal-hal positif dalam hidup anda di dalamnya. Jadilah pribadi yang jauh dari stress dengan menulis dan menghindari ‘ngemil’.

Bahagiakan diri anda dengan menjadi sosok minim-stress yang memiliki tubuh indah! J

10 komentar:

  1. eh tapi bener lho terbukti dengan banyak nulis bisa membantu mempertahankan berat badanku :D
    *baru perhatiin tulisan 'yang komentar cakep lhoooo'-nya ha ha ha

    BalasHapus
  2. @mbak icha: semoga saya juga bisa ngebuktiin yaa mbaak.. kok rasanya tetep gendud aja yaa. hahaha
    *iya mbak, itu baru kok. dan karena mbak komen, berarti MBAK CAKEEEP yeah! hahaha

    @una: kalo dikonsumsi dalam batas aman sih nggak apa-apa mbak, tapi gula memang bisa nimbulin kecanduan. hahaha.

    BalasHapus
  3. karna kalau beli coklat yang masih murni susah ee,kan kalau yang udah ditmbh gula malah banyak yg ngejual:D

    BalasHapus
  4. @khairunnisa: iyaa :) banyak yang jual dan enak lagi. godaannya memang luar biasa. asal nggak dikonsumsi berlebihan sih nggak apa-apa.. :)

    BalasHapus
  5. wah postingan yang menarik...
    oya gan kalo boleh saya mau tukeran link..ini link saya
    http://blog.umy.ac.id/ghea
    kalo sudah terpasang kabarin yh gan..makasih.. :D

    BalasHapus
  6. @ghea: mbaaak :') aku ga ngerti tukeran link apaaa (derita blogger baru)

    BalasHapus
  7. Makasih, saya kalo stres atau tertekan malah larinya olahraga. Buktinya pas ngerjain skripsi. Temen2 saya habis lulus pada gemuk semua, lha saya doang yang makin ramping, bobot turun jadi ideal (awalnya saya agak buncit). :D

    BalasHapus
  8. wah bagus tuh mas -___- saya mah kalo lagi stress/bete berat bawaannya makan sate. hahaha

    BalasHapus
  9. memakan secara rutin makanan tinggi kalori dan lemak saat stres, dapat memperlambat metabolisme tubuh dan membuat berat badan cepat naik.
    Referensi: udoctor.co.id

    BalasHapus

Daisypath Anniversary tickers